GridHEALTH.id - Bintitan adalah penyakit mata yang banyak diderita oleh siapapun.
Bintitan bisa terjadi pada anak, dewasa, hingga orangtua.
Baca Juga: Sering Ganggu Penampilan, Begini Cara Mempercepat Pengobatan Bintitan
Bintit atau dalam bahasa disebut juga dengan hordeolum, adalah benjolan kecil berwarna merah yang tumbuh dari dasar bulu mata atau di bawah kelopak mata.
Saat pertama kali terkena bintit, kelopak mata mungkin berwarna merah dan lembut saat disentuh.
Mata mungkin juga terasa sakit dan gatal.
Kebanyakan bintit disebabkan oleh infeksi bakteri, dan penderitanya akan merasakan nyeri.
Bintitan biasanya hanya memengaruhi satu mata, tetapi mungkin saja terjadi lebih dari 1 mata sekaligus.
Penyakit ini bisa sembuh sendiri.
Baca Juga: Mengobati Sakit Mata Bintitan Dengan Daun Jambu Biji, Begini Caranya
Tapi untuk membuat kita tetap nyaman sambil menunggu kesembuhan secara alami, melansir nhs.uk dalam sebuah artikel berujudul 'Stye', penderita atau keluarganya bisa melakukan upaya untuk mengurangi pembengkakan, dengan cara;
* Rendam kain flanel bersih dalam air hangat.
* Tempelkan di depan mata Anda selama 5 hingga 10 menit.
* Ulangi ini 3 atau 4 kali sehari.
Untuk meredakan nyeri, minum obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen.
Ingat, jangan berikan aspirin kepada anak di bawah 16 tahun.
Baca Juga: Anak Bintitan? Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Menyembuhkannya
Penting juga, hindari memakai lensa kontak dan riasan mata sampai bintit pecah dan sembuh.
Bintitan sendiri, melansir American Academy of Ophthamology, dalam artikel dengan judul; 'What Are Chalazia and Styes?' disebutkan ada dua jenis;
Hordeolum eksternal: Bintit yang dimulai di dasar bulu mata.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh infeksi pada folikel rambut bulu mata.
Penampakannya mungkin seperti jerawat.
Hordeolum internal: Bintit di dalam kelopak mata.
Baca Juga: Laudya Cynthia Bella Takut Matanya Bintitan, Padahal Bisa Disembuhkan Dengan Obat Alami Ini
Sebagian besar disebabkan oleh infeksi pada kelenjar penghasil minyak di kelopak mata.
Ada juga bintitan
Anda juga bisa terkena bintit jika mengalami blepharitis. Ini adalah kondisi yang membuat kelopak mata Anda di pangkal bulu mata menjadi merah dan bengkak.
Ada juga yang mirip dengan bintitan tapi bukan.
Dalam bahasa medis disebut chalazion
Chalazion adalah pembesaran kelenjar penghasil minyak di kelopak mata, penampakannya ada benjolan yang besar di kelopak mata.
Baca Juga: Bukan Karena Suka Ngintip, Ini Penyebab Sebenarnya Seseorang Bintitan
Chalazion terjadi ketika kelenjar minyak kelopak mata tersumbat.
Ini mungkin dimulai sebagai hordeolum internal (bintit). Pada awalnya, kita mungkin tidak tahu memiliki chalazion karena sedikit atau tidak ada rasa sakit.
Namun seiring pertumbuhannya, kelopak mata menjadi merah, bengkak, dan terkadang lembut saat disentuh.
Jika chalazion membesar, hal itu dapat menekan mata dan menyebabkan penglihatan kabur.
Nah, perbedaan bintitan dan chalazion adalah;
* Bintitan sangat menyakitkan.
Ini sering muncul di tepi kelopak mata, biasanya disebabkan oleh akar bulu mata yang terinfeksi.
Seringkali membengkak, terkadang mempengaruhi seluruh kelopak mata.
* Chalazion biasanya tidak menyakitkan.
Ini adalah benjolan yang biasanya berkembang lebih jauh ke belakang pada kelopak mata daripada bintit.
Baca Juga: Berat Badan Harus Naik Tiap Bulan, Berapa Idealnya Kenaikan BB pada Ibu Hamil?
Ini disebabkan oleh kelenjar minyak yang tersumbat.
Tapi kondisi ini jarang sekali membuat seluruh kelopak mata membengkak.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Nhs.uk,American Academy of Ophthalmology |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar