GridHEALTH.id - Saat ini masih saja ada orang yang tidak percaya dengan Covid-19.
Buktinya masih ada pejabat yang menyatakan dengan entengnya, virus corona bisa ditangkis hanya dengan berdoa.
Baca Juga: Cara Warga Jepang Agar Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Berendam Air Es
Doanya langsung dijawab, wakilnya meninggal dunia karena infeksi Covid-19.
Sementara itu pembantunya pun hidupnya tersiksa karena Covid-19, sampai napasnya terengah-engah.
Dari kejadian itu, dirinya baru percaya jika Covid-19 dan virus corona itu benarp-benar ada.
Hingga akhirnya pada Minggu (21 Februari 2021), melansir Intisari-online.com (26 Februari 2020) yang mengutip Kompas.com, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta Tanzania mengambil tindakan tegas terhadap Covid-19.
Tanzania sendiri berhenti merilis data Covid-19 pada April 2020.
Kemudian pada Senin (22 Februari 2021) Amerika Serikat mengeluarkan larangan bepergian ke Tanzania karena penyebaran virus tersebut.
Pada Rabu (24 Februari 2021), Menteri Keuangan Tanzania tiba-tiba muncul dalam konferensi pers.
Padahal, sebelumnya dia dirumorkan meninggal karena Covid-19.
Menkeu Philip Mpango berbicara dengan napas terengah-engah disertai batuk.
Dengan suara gemetar dan batuk-batuk saat konferensi pers, dirinya mengumumkan dia akan keluar rumah sakit dalam 14 hari.
Kemunculannya di luar rumah sakit ibu kota Dodoma itu pun menuai kecaman luas, karena Tanzania kerap meremahkan bahaya virus corona.
Bagaimana tidak, saat itu Mpango tidak memakai masker, dan diapit oleh seorang dokter serta direktur rumah sakit, yang semua juga tanpa masker. Di belakang mereka ada para dokter dan perawat yang memakai masker.
"Saya ke rumah sakit dengan membawa tabung oksigen saya, tetapi dalam 3 hari terakhir saya tidak memakainya karena kesehatan saya sudah membaik," katanya dikutip dari AFP.
Baca Juga: Warga Dimasukan ke Ambulan Berisi Keranda Mayat Karena Tak Pakai Masker, Warga Parung Bogor Kapok
Hal itu terjadi, bisa jadi karena presidennya pun, John Magufuli, seperti itu selama berbulan-bulan.
Dirinya bersikeras Covid-19 bisa ditangkis dengan berdoa.
Presiden John Magufuli baru percaya Covid-19 setelah wakil presiden Zanzibar meninggal dunia.
Sejak itu dirinya meyakini penyakit dari virus SARS-CoV-2 itu benar-benar ada.
Di media sosial orang-orang mengungkapkan kekhawatirannya, termasuk pemimpin oposisi Tundu Lissu.
"Apakah kecerdasan para pemimpin kita hanya segini? Siapa yang membiarkan pasien ini batuk-batuk ke orang-orang, alih-alih berada di rumah sakit untuk dirawat atau istirahat?" sindirnya di Twitter.
Baca Juga: Wajah 2 Pria Ini Membengkak, Disebut Efek Mosterisme dari Vaksin Covid-19 Moderna, Benarkah?
"Dokter macam apa ini yang batuk tanpa masker? Apa yang ingin Anda buktikan dengan kenekatan ini?" kecamnya.(*)
Baca Juga: Ahli Epidemiologi Heran, Vaksinasi di Tanah Abang Malah Bikin Kerumunan Sampai Harus Dibubarkan
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar