GridHEALTH.id - Hanya berselang satu bulan, dua artis cantik Indoensia meninggal dunia karena Covid-19.
Keduanya pun mempunyai komorbid yang sama.
Padahal, mereka dengan komorbid tersebut tergolong kelompok yang rendah terinfeksi Covid-19.
Hasil studi tersebut sudah sampai dipublikasikan di jurnal ilmiah.
Tapi memang diakhir studinya disebutkan masih memerlukan kajian lebih mendalam.
Hasil studi yang dipublikasikan di dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology, menunjukan kaitan antara virus corona dan penyakit asma. Hasilnya, disebutkan jika asma, seperti dialami oleh Soraya Abdulah dan Rina Gunawan, memiliki risiko lebih rendah untuk terpapar Covid-19.
Studi yang melibatkan pasien asma juga pernah dilakukan di Amerika Serikat pada Oktober lalu.
Hasil penelitian menunjukkan, penderita asma yang terinfeksi virus corona memiliki risiko dirawat di rumah sakit dan membutuhkan ventilator yang lebih rendah dibanding pasien Covid-19 yang tidak menderita asma.
Selain itu, risiko kematian akibat infeksi virus corona pada pasien asma juga lebih rendah.
Baca Juga: Komorbid Rina Gunawan Sempat Kambuh, Sebelum Wafat Lambaikan Tangan pada Suami
Para peneliti di sistem layanan kesehatan di Boston mempelajari 562 pasien asma dan Covid-19, serta 2.686 pasien terinfeksi virus corona tanpa menderita asma. Hasilnya, 70% penderita asma lebih sedikit mengalami kematian akibat infeksi virus corona. Tidak ada 44 pasien asma parah meninggal karena Covid-19.
Meski demikian, penderita asma tetap diimbau untuk menghindari penyebaran virus corona dengan ikut menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.
Tapi takdir berbicara lain pada Soraya Abdula dan Rina Gunawan.
Keduanya banyak diberitakan memiliki komorbid asma sebelum terinfeksi Covid-19.
Soraya Abdullah yang kini telah berganti nama menjadi Umm Shaheeda Jannah meninggal pada Senin (1/2/2021) di RS Siloam Kelapa Dua, Tangerang.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Diumumkan, Polusi Udara Menyebabkan Kematian
Menurut sahabtnya Indadari di akun instagram miliknya, Soraya Abdullah meninggal dunia dengan diagnosa Covid komorbid asma.
"Semoga almarhumah husnul khotimah, wafat syahid dan amal ibadahnya diterima Allah. Amiin allahumma aamin," tulisnya Indadari.
Rina Gunawan menghembuskan napas terakhirnya di RSPP, Simprung, Jakarta Selatan, pada Selasa (2/3/2021).
Almarhumah dirawat di RSPP sudah seminggu sejak terpapar Covid-19.
Baca Juga: Apa Penyebab Nyeri Dada Saat Hamil? Ini Jawaban Ahli dan Solusinya
Awalnya almarhumah mengalami sesak napas.
Dari banyak pemberitaan diketahui almarhum Rina Gunawan, sebelum Positif Covid-19 asmanya kambuh.
Karena itu dirinya sempat dirawat di Rumah sakit di Bintaro, lalu pindah ke RSPP setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Berbeda dengan jurnlas ilmiah di atas, Berdasarkan National Center for Immunization and Respiratory Diseases (NCIRD), orang dengan asma sedang hingga berat mungkin berisiko lebih tinggi menjadi sangat sakit akibat Covid-19.
Infeksi virus corona dapat memengaruhi hidung, tenggorokan, paru-paru (saluran pernapasan), sehingga menyebabkan serangan asma.
Hal yang sama disampaikan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), yang mengatakan orang dengan penyakit asma tingkat sedang hingga berat, berisiko lebih tinggi mengalami gejala parah akibat Covid-19.
Menurut Dr. Sylvia Owusu-Ansah, seorang dokter medis darurat di UPMC Children Hospital of Pittsburgh kepada Healthline yang dilansir dari Kompas.com, "Kita tahu penyebab utama serangan asma adalah penyakit virus, jadi masuk akal Covid-19, penyakit virus yang menyebabkan penyakit pernapasan, bisa lebih buruk bagi mereka yang menderita asma."(*)
Baca Juga: Risiko penderita Asma Tertular Virus Corona Rendah, Namun Tetap Waspada!
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id,cdc.gov,GridHealth.ID,National Center for Immunization and Respiratory Diseases |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar