GridHEALTH.id - Pakaian ketat banyak disukai bagi mereka yang ingin menonjolkan lekuk tubuh indahnya.
Tapi tahukah ternyata pakaian ketat justru berisiko pada kesehatan pemakainya.
Baca Juga: Ragam Vaksin Mulai Bermunculan, Persaingan Penyuntikan Mandiri Dimulai
Asal tahu saja, pakaian ketat yang kita kenakan ternyata menekan sistim tubuh tertu, sehingga bisa muncuk gangguan kesehatan karenanya.
Berikut ini tiga masalah gangguan kesehatan akibat menggunakan pakain ketat, seperti dilansir dari lifehack.org, dari artikel yang ditulis oleh Jay Hill dengan judul ' Doctors Say Tight Clothes Can Harm Your Health And Put You At Risk'
1. Masalah terhadap kesehatan perut
Menurut Richard Bricknell dari klinik Fisioterapi Bristol, mengenakan pakaian ketat dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Epidemiolog hingga IDI Desak Jokowi Terapkan PSBB Ketat, Akankah Indonesia Lakukan Lockdown Total?
Hal ini dapat menyebabkan mulas, bahkan dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
Risiko lain dari keausan bentuk datang dalam bentuk kesulitan bernapas.
Ketahuilah pakaian ketat tidak memungkinkan diafragma bergerak secara normal dan sehat.
Ini membatasi asupan oksigen, yang dapat menyebabkan hiperventilasi dan bahkan serangan panik.
Baca Juga: Terus Didesak, Anies Baswedan Terapakan PSBB Ketat DKI Jakarta hingga 8 Februari, Ini Aturannya!
2. Membuat sistem limfatik Anda menjadi kurang efisien
Sistem limfatik beroperasi di seluruh tubuh dan merupakan cara utama di mana produk limbah dan racun dihilangkan.
Nah, saat mengenakan pakaian ketat mencegah produk limbah mengalir melalui kelenjar getah bening.
Kondisi ini menempatkan sistem kekebalan tubuh terancam. Sehingga rentan terhadap infeksi.
3. Mengakibatkan kerusakan saraf
The Canadian Medical Association Journal melaporkan bahwa celana ketat dapat menyebabkan nyeri saraf dan kompresi.
Baca Juga: Hamil Muda Munculkan Banyak Jerawat di Punggung, Benarkah Dapat Timbulkan Masalah Kesehatan?
Gejala bisa sangat menyakitkan dan termasuk kesemutan dan mati rasa.
Selain itu, media lokal pun telah menyebutkan jika pakaian ketat tidak bagi kesehatan penggunanya.
Menurut Kompas.com, celana dalam, skinny jeans, leggings, spanks, dan jegging dapat meningkatkan kelembaban pada Miss V.
Akibatnya, bakteri dan jamur dapat dengan mudah berkembangbiak dan menyebabkan infeksi pada Miss V.
BolaStylo.com menyebutkan pakaian ketat bisa sebabkan penyakit meralgia paresthetica.
Ini adalah sebuah penyakit saraf di mana salah satu saraf di bagian luar paha mengalami tekanan.
Saraf ini merupakan saraf Lateral Femoral Cutaneous yang berfungsi menerima rangsangan sensorik pada bagian permukaan kulit paha.
Stylo.ID, menyebutkan, pakaian ketat bisa memicu pembekuan pembuluh darah. Karena itu penggunanya berisiko memgalami varises atau pelebaran pembuluh darah karena adanya penumpukan darah.(*)
Baca Juga: Benarkah Rahim Membesar Selama Periode Menstruasi? Cek Faktanya
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | lifehack.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar