GridHEALTH.id - Air tajin alias air bekas rebusan beras, sudah sejak lama dipercaya baik bagi kesehatan.
Malah di beberapa daearah di Indoensia hingga kini masih banyak yang memercayai jika air tajin baik diberikan pada bayi, bahkan bisa untuk menggantikan susu atau diberikan bersama susu.
Baca Juga: Cuci Muka Air Beras Dibuktikan Oleh Bule, Komedo Hingga Jerawat Hilang
Tapi banyak juga yang kontra alias tidak setuju dengan hal tersebut.
Banyak diantara masyarakat yang menyarankan untuk tidak memberikan air tajin pada bayi, dengan berbagai alasan.
Begitu juga dengan sebagian dokter, banyak yang menganjurkan untuk tidak memberikan air tajin pada bayinya.
Nah, yang membuat pensaran, ternyata kebiasaan turun temurun memberikan air tajin oleh sebagian orang pada bayinya tidak hanya di Indonesia.
Di negara maju seperti Singapura, hal itu pun banyak dilakukan.
Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Buang Air Cucian Beras, Ternyata Bikin Wajah Glowing Bak Kembali ke Remaja
Bagaimana pendapat para ahli di sana?
Melansir Smart Parents (23 Agustus 2018), dalam artikel 'Should you give rice water to your unwell baby?' ahli diet utama Rumah Sakit Mount Elizabeth Alefia Vasanwala dan kepala dan konsultan Rumah Sakit Universitas Nasional di Divisi Dermatologi, Dr Nisha Suyien Chandran, untuk mempelajari kebenaran di balik klaim air tajin untuk bayi. Hasilnya;
Air tajin diklaim sangat bagus untuk diare dan mual
Banyak yang meyakini air beras sangat bagus untuk merehidrasi bayi saat mereka menderita diare dan mual. Air beras juga akan mengisi kembali nutrisi dalam tubuh.
Ahli menyatakan; “hanya dapat digunakan sebagai cairan rehidrasi ketika bayi menderita diare atau muntah untuk menggantikan cairan yang hilang, ketika cairan rehidrasi atau elektrolit tidak tersedia,” papar Vasanwala.
Pastikan untuk membawa bayi ke dokter sesegera mungkin, karena airtajin tidak akan mengobati diare atau mualnya.
Baca Juga: Gara-gara Kecanduan Gadget dan Game Online, 118 Anak di Jawa Barat Harus Diobati di Rumah Sakit Jiwa
Air tajin diklaim mengandung vitamin B
Banyak yang meyakini kandungan airtajin terdiri dari zat niasin, riboflavin, dan tiamin - berbagai bentuk vitamin B dan penting untuk perkembangan fisik dan mental bayi.
Itru semua memang ditemukan dalam nasi.
Ahli menyatakan; kandungan nutrisi air beras berasal dari mineral dan nutrisi yang ditemukan dalam air rebusan beras. Vasanwala menjelaskan, “Makanya, sulit untuk memastikan nilai gizi air beras (air tajin).”
Air tajin diklaim camilan bernutrisi
Baca Juga: Tips Turunkan Risiko Kanker Ovarium, Konsumsi Serat dan Teh Oolong
Banyak yang meyakini air tajin mudah dicerna, tubuh dapat dengan mudah menyerap nutrisi air beras untuk energi tambahan.
Ahli menyatakan; “Air beras tidak boleh digunakan sebagai pengganti ASI atau susu formula karena tidak mengandung bahan lain,” tegas Vasanwala.
Selain itu, tidak mengandung cukup kalori, protein, dan mineral seperti natrium dan kalium untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Air tajin diklaim dapat melembabkan kulit bayi
Beberapa orang mengklaim bahwa minyak yang ada dalam butiran beras juga dapat melembabkan bagian eksim yang kering di kulit bayi, juga kulit kepalanya.
Ahli menyatakan; Dr Chandran mencatat bahwa air beras memiliki sifat antioksidan dan pelembab yang ringan, meskipun penelitian tentang hal ini masih kurang.
“Jika air beras disiapkan dengan benar dan higienis, seharusnya tidak menimbulkan bahaya saat dioleskan pada kulit bayi - dapat digunakan sebagai pembersih yang lembut,” papar Dr. Chandran.(*)
#berantasstunting
#BijakGGL
#HadapiCorona
Source | : | Smartparents.sg |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar