GridHEALTH.id -Nasal Sprays atau obat semprot hidung biasanya digunakan untuk melegakan hidung di saat tersumbat karena gangguan kesehatan tertentu.
Obat semprot ini bekerja dengan cara disemprotkan langsung ke hidung. Umumnya obat ini digunakan untuk mengatasi gejala alergi hidung tanpa menyebar ke seluruh tubuh. Cara ini dapat mengurangi efek samping obat dan meningkatkan hasil.
Baca Juga: 5 Keunggulan InnoLAMP Alat Test Covid-19 Produksi Dalam Negeri, Tanpa Ngilu dan Sakit Namun Akurat
Ada banyak jenis semprotan hidung yang bisa kita gunakan (baik yang diresepkan maupun yang dijual bebas).
Jika sering kali merasakan kehabisan napas karena pilek, kita bisa mendapatkan kelegaan dengan cepat dari obat semprot hidung.
Walaupun sangat bermanfaat, kita tidak boleh sembarangan menggunakan obat semprot hidung.Hal ini dikarenakan, masing-masing jenis obat semprot hidung memiliki kegunaan yang berbeda.
Dilansir dari aaoallergy.org, berikut adalah jenis-jenis obat semprot hidung yang tersedia beserta kegunaannya.
1. Semprotan steroid
Semprotan steroid hidung biasanya menjadi salah satu terapi lini pertama untuk alergi. Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan di dalam saluran hidung.
Semprotan ini membantu meredakan hidung tersumbat, bersin, mata berair, dan hidung meler.
Banyak dari semprotan ini tersedia tanpa resep. Agar obat-obatan ini bekerja dengan baik, penting untuk menggunakannya setiap hari atau dua kali sehari selama beberapa minggu.
Bila hanya mencobanya selama seminggu atau tidak menggunakannya secara teratur, efektivitas obat ini tidak akan dapat dirasakan.
Harap diketahui, steroid memiliki banyak efek samping, tetapi risiko ini jauh lebih rendah pada bentuk hidung dibandingkan dengan bentuk oral. Namun, selalu diskusikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan.
2. Semprotan antihistamin
Baca Juga: 6 Titik di Tubuh Untuk Melegakan Hidung Tersumbat, Cukup Dipijat Lembut
Semprotan antihistamin hidung mirip dengan antihistamin oral dengan memblokir histamin. Obat-obatan ini bagus untuk mengobati aspek alergi pada hidung meler. Reaksi yang paling umum adalah rasa pahit.
3. Kombinasi semprotan steroid dan antihistamin
Semprotan hidung ini mengandung steroid hidung dan antihistamin (azelastine dan fluticasone). Saat ini hanya tersedia dengan resep dokter.
4. Semprotan antikolinergik
Semprotan hidung antikolinergik baik untuk mengobati pilek pada pasien dengan rinitis alergi dan nonalergi.
Obat ini bekerja dengan memblokir asetilkolin yang mengurangi sekresi dari kelenjar di saluran hidung. Reaksi umum termasuk mulut kering dan rasa tidak enak.
5. Semprotan sodium cromolyn
Semprotan hidung ini membantu mengatasi hidung tersumbat, bersin dan pilek pada penderita alergi.
Obat ini tersedia tanpa resep. Efek samping yang paling umum adalah hidung terasa terbakar dan rasa tidak enak.
6. Semprotan dekongestan
Dekongestan memberikan bantuan sementara untuk hidung tersumbat dengan menyempitkan pembuluh darah di hidung yang mengurangi pembengkakan dan hidung tersumbat.
Obat ini tersedia tanpa resep. Semprotan dekongestan hidung efektif untuk waktu yang singkat seperti saat kita sedang pilek atau selama episode alergi yang buruk.
Tetapi semprotan ini tidak boleh digunakan selama lebih dari tiga hari karena dapat menyebabkan efek hidung tersumbat kembali (Rhinitis medicamentosa).
Baca Juga: Alih-Alih Cantik, Hidung Aktris Ini Justru Jadi Busuk dan Menghitam Pasca Operasi Plalstik
Cara Menggunakan Semprotan Hidung
Dilansir dari webmd.com dengan judul artikel 'Nasal Sprays for Cold Relief', hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuang ingus untuk membersihkan lorong sebanyak yang kita bisa.
Kemudian buka tutup botol dan ikuti petunjuk untuk mengguncang atau "melapisi" pompa, jika perlu. Lalu lakukan langkah-langkah beriku ini:
- Tutupi salah satu lubang hidung dengan menekan sedikit jari ke lubang hidung.
- Letakkan ibu jari di bagian bawah botol pompa. Lubang di bagian atas botol harus berada di bawah lubang hidung yang terbuka.
- Tekan pompa dan tarik napas dengan lembut. Kemudian beralih ke sisi lain dan ulangi prosesnya. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar