GridHEALTH.id - Polemik dari mana pandemi virus corona (Covid-19) berasal sampai saat ini masih menjadi misteri.
Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum juga mengumumkan secara pasti dari mana Covid-19 ini berasal.
Mereka hanya memastikan bahwa anggapan virus corona berasal dari laboratorium virologi di kota Wuhan China adalah tidak benar.
Baca Juga: WHO Tidak Berhasil Temukan Asal Usul Virus Corona. Prof Nidom; Jika Ini Alami Mudah Dideteksi
Sementara itu, Ex-Direktur CDC (Center for Disease Control and Prevention) Robert Redfield justru memiliki jawaban tersendiri dan berbeda dengan WHO.
Lantas, dari manakah Covid-19 berasal menurut Ex-Direktur CDC tersebut?
Dilansir Tribunnews dari CNN (27/3/2021), Robert Redfield mengatakan bahwa ia tetap yakin bahwa virus corona "lolos" dari laboratorium di Wuhan, China.
Namun Mantan Direkstu CDC di Era Presiden Donald Trump itu menekankan bahwa pernyataannya itu hanyalah opini, karena tak adanya bukti, ujarnya saat wawancara dengan CNN (26/3/2021).
"Saya berpandangan bahwa saya masih berpikir kemungkinan besar penyebab patologi ini di Wuhan berasal dari laboratorium. Anda tahu, lolos," kata Redfield kepada kepala koresponden medis CNN, Sanjay Gupta.
"Orang lain tidak percaya itu. Tidak apa-apa."
"Ilmu pengetahuan yang pada akhirnya akan mengungkapnya."
Redfield melanjutkan, "Bukan hal yang aneh jika patogen pernapasan yang sedang dikerjakan di laboratorium menginfeksi pekerja laboratorium."
Baca Juga: WHO Gagal Identifikasi Sumber Pandemi, Virus Corona Kemungkinan Besar Berasal dari Kelelawar
Mantan direktur CDC itu mengatakan dia tidak menyiratkan maksud apa pun.
"Itu pendapat saya saja kan? Tapi saya seorang ahli virus. Saya telah menghabiskan hidup saya dalam virologi," tukasnya.
Sementara itu, diketahui kasus virus corona di dunia sampai saat ini memang masih terus bertambah setiap harinya.
Baca Juga: Update Terbaru Asal-usul Covid-19, Pejabat WHO: Belum Tentu Dari China
Berdasarkan update terbaru Worldometers.info per tanggal (28/3/2021), jumlah kasus Covid-19 di dunia sudah mencapai angka 127,674,594 kasus.
Dari jumlah tersebut, 2,793,319 diketahui telah dinyatakan meninggal dunia, 102,873,045 sembuh, dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Tribunnews.com,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar