Dia justru mendorong agar tekhnologi GeNose tidak dijadikan tekhnologi pelacak virus pada pemudik.
Sebab ia menilai jika GeNose tidak begitu akurat digunakan untuk mendeteksi Covid-19.
"Harus swab antigen menjelang berangkat. Tidak boleh pakai GeNose. Emang akurat apa GeNose? Yang sudah di approve akurat adalah tes antigen," ucapnya.
Baca Juga: Pantas Covid-19 di Indonesia Lama, Ahli Epidemilogi UI Ungkap Hal Ini Sebagai Penyebabnya
Sementara itu, diketahui kasus Covid di Indonesia memang masih terus bertambah setiap harinya.
Berdasarkan update terbaru di laman covid19.go.id, Senin (29/3/2021), disebutkan bahwa masihada tambahan 5.008 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia.
Sehingga total menjadi 1.501.093 kasus positif corona.
Dari jumlah sebanyak 1.336.818 orang diantaranya sudah dinyatakan.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal asudah mencapai 40.581 orang dan sisanyamasih harus mendapatkan perawatan.(*)
Baca Juga: Penularan Virus Covid-19 Melalui Air, Ahli Epidemiologi Jelaskan Risikonya Saat Banjir
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Tribunnews.com,Covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar