Meski hanya terjadi pada segelintir kasus, melansir laman Puskesmas Abianselam II - Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bandung (2 Juli 2016), DBD bisa berkembang menjadi sebuah komplikasi yang lebih serius, yang disebut sebagai DBD berat.
DBD berat bisa menyebabkan penderitanya mengalami penurunan tekanan darah atau syok, kerusakan organ, serta pendarahan. Oleh karena itu antarkan penderita DBD berat ke rumah sakit untuk ditangani secepatnya karena dikhawatirkan bisa berujung kepada kematian jika terlambat ditangani.
Hal senda diwanti-wanti oleh Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M.TropPaed., Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi & Tropis Anak RS Pondok Indah - Pondok Indah.
Menurutnyta saat diwawancara (26/3/2021), "Demam berdarah yang dikhawatirkan apabila virusnya menyerang pembuluh darah. Pembuluh darah bocor, cairan darah keluar, jadi menimbulkan gejala shock.
Baca Juga: Disebut Kebal Covid-19, Pemilik Golongan Darah O Lebih Rentan Terkena Demam Berdarah
Kalau shock itu, anak menjadi tidur terus, kaki dan tangan dingin, sakit perut, sesak karena cairan dari pembuluh darah masuk ke paru-paru.
Paru-paru ada tiga namun bagian kanan paling cepat terisi oleh cairan, jadi anak sesak atau batuk," jelas Prof. Hinky.
Kalau timbul pendarahan di lambung biasanya dari fesesnya hitam.
Kalau seperti itu anak dalam keadaan kritis atau gawat segera dibawa ke rumah sakit mungkin harus dirawat di ICU.
Intinya, jika sudah melihat anak masuk gejala shock, Prof Hinky mewanti-wanti pasien baiknya segera dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Disebut Kebal Covid-19, Pemilik Golongan Darah O Lebih Rentan Terkena Demam Berdarah
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar