GridHEALTH.id – Pengidap asam lambung sering kali harus memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi untuk menghindari gejala seperti perut kembung, nyeri ulu hati, dan rasa terbakar di dada.
Salah satu dilema yang sering muncul adalah memilih antara nasi atau bubur sebagai makanan utama.
Ya, meski keduanya terbuat dari bahan yang sama, yaitu beras, namun memiliki tekstur dan cara pengolahan yang berbeda.
Lalu, mana yang lebih baik untuk pengidap asam lambung? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Nasi dan bubur memiliki perbedaan utama dalam hal tekstur dan tingkat kelembutan.
Nasi merupakan bentuk beras yang dimasak hingga butiran tetap utuh, sedangkan bubur dimasak dengan lebih banyak air sehingga teksturnya menjadi lebih lembut dan cair.
Bagi pengidap asam lambung, makanan yang lebih lembut dan mudah dicerna, seperti bubur, cenderung lebih aman.
Bubur lebih mudah diserap oleh lambung dan tidak memerlukan proses pencernaan yang berat, sehingga dapat mengurangi risiko peningkatan produksi asam lambung.
Bubur sering dianggap pilihan yang lebih baik untuk pengidap asam lambung karena beberapa alasan:
Bubur memiliki tekstur yang lebih lembut, yang berarti lebih mudah dicerna. Ini membantu mengurangi tekanan pada lambung dan menurunkan risiko asam lambung naik.
Karena bubur mengandung lebih banyak air, ini dapat membantu menghidrasi tubuh dan membantu pencernaan lebih baik.
Baca Juga: Kenapa Pengidap Asam Lambung Tidak Boleh Makan Roti? Ini Alasannya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar