GridHEALTH.id - Ratusan statistik dan puluhan penelitian tentang bagaimana perbedaan diabetes dan dampaknya pada pria dan wanita telah dibahas.
Namun hasilnya tetap sama, yaitu diabetes lebih sering terjadi pada pria daripada wanita, tetapi wanita seringkali memiliki komplikasi yang lebih serius dan risiko kematian yang lebih besar.
Jutaan orang hidup dengan diabetes di seluruh dunia. Federasi Diabetes Internasional (IDF) mencatat sekitar 463 juta orang dewasa (20-79 tahun) menyandang diabetes pada 2020 dan sebelumnya jumlahnya akan meningkat menjadi 700 juta pada tahun 2045.
Menurut IDF Diabetes Atlas Ninth edisi 2019, 79% orang dewasa menyandang diabetes diabetes hidup di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Sementara prevalensi diabetes diketahui sedikit lebih tinggi pada pria daripada wanita, wanita lebih terpengaruh oleh konsekuensinya.
Mengapa pria berisiko lebih tinggi untuk diabetes tipe2? Diabetes tipe 1, juga dikenal sebagai diabetes yang bergantung pada insulin, terjadi ketika pankreas menghasilkan sedikit atau tidak ada insulin, yaitu hormon yang dibutuhkan untuk memungkinkan gula (glukosa) memasuki sel untuk menghasilkan energi.
Baca Juga: Tidak Mengonsumsi Gula, Mengapa Tetap Kena Diabetes? Ini Kata Dokter
Baca Juga: 5 Cara Rumahan dan Alami Menghilangkan Kesemutan di Tangan dan Kaki
Pada diabetes tipe 2, seseorang masih memproduksi insulin, tetapi tubuh tidak menggunakannya secara efisien. Ini disebut resistensi insulin.
Pria, terutama pada usia 35-54, lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2 daripada wanita.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah studi dari University of Glasgow di Skotlandia menunjukkan bahwa pria mungkin secara biologis lebih rentan terhadap kondisi tersebut.
Kelebihan berat badan atau obesitas, dan menyimpan lemak di perut diketahui meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Peneliti University of Glasgow mengatakan bahwa pria membutuhkan lebih sedikit penambahan berat badan daripada wanita untuk mengembangkan kondisi tersebut.
Distribusi lemak adalah penjelasan yang mungkin tentang kecenderungan pria untuk mengembangkan diabetes pada tingkat BMI yang lebih rendah.
Biasanya, wanita menyimpan lebih banyak lemak secara subkutan (di bawah kulit) di area seperti pinggul dan paha, tetapi pria cenderung menyimpan lebih banyak lemak di perut, catat mereka.
Baca Juga: Sel T Bisa Mengenali Varian Virus Corona Sehingga Mampu Mencegah Keparahan Covid-19, Studi
Baca Juga: Haruskah Pasien yang Pulih Mendapatkan Vaksin Covid-19? Ini Kata Ahli
Selain BMI yang lebih tinggi, berbagai faktor dapat meningkatkan risiko pengembangan diabetes tipe 2 , seperti usia, ras, riwayat keluarga, dan riwayat pribadi diabetes gestasional atau pradiabetes.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar testosteron yang lebih rendah dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada pria dengan meningkatkan penumpukan lemak viseral. Dan diperkirakan 1/6 dari semua pria memiliki testosteron rendah.
Wanita dengan diabetes menghadapi konsekuensi yang lebih serius. Secara global, diabetes membunuh lebih banyak wanita daripada pria. Ini terutama karena wanita dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan pria.
Biasanya, wanita dengan diabetes lebih cenderung memiliki kontrol glukosa darah yang buruk, obesitas, dan tekanan darah tinggi serta kadar kolesterol yang tidak sehat dibandingkan pria dengan penyakit tersebut.
Dengan demikian, wanita dengan diabetes lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung dibandingkan pria dengan diabetes.
Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam European Heart Journal menemukan bahwa penyakit jantung lebih mematikan pada wanita dengan diabetes daripada pria dengan penyakit tersebut.
Sebuah penelitian di Finlandia juga mengungkapkan bahwa serangan jantung lebih sering berakibat fatal bagi wanita penderita diabetes dibandingkan pria dengan penyakit tersebut.
Baca Juga: Tips Sederhana Menghindari Kuku Rusak, Bisa Lakukan Sendiri di Rumah
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Kurang Tidur Bisa Bikin Mood Berantakan
komplikasi ini juga lebih buruk bagi wanita dibandingkan pria.
Wanita juga memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan depresi yang berhubungan dengan diabetes.
Menopause semakin menambah kesengsaraan wanita pen
Baca Juga: Kurangi Asupan Gula, Cara Alami Untuk Menurunkan Risiko Kanker Hati
Baca Juga: Ilmuwan Dunia Berkumpul, Ungkap 4 Teori Kemungkinan Asal Covid-19
Semua ini membuat diabetes jauh lebih mengancam nyawa wanita dibandingkan pria. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | European Heart Journal,International Diabetes Federation |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar