GridHEALTH.id - Diakui oleh Kemenkes, program vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Indonesia hasilnya mengecewakan.
Sisi Nadia Tarmizi dalam jumpa pers virtual seperti diwartakan CNN Indonesia (31/3/2021) mengatakan partisipasi lansia di atas 60 tahun mengikuti vaksinasi Covid-19 cukup rendah.
Baca Juga: Kebijakan Baru Menkes Budi Gunadi, Anak Muda Boleh Vaksinasi Asalkan Bawa Lansia
Padahal kelompok usia lansia paling rentan terpapar Covid-19 "Kita lihat bahwa lansia masih sangat rendah partisipasinya. Padahal kita tahu angka kesakitan dan angka kematian pada usia di atas 60 tahun tiga kali lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya," ungkap Nadia.
Kenapa Kemenkes bisa tegas mengatakan hal itu?
Bayangkan saja, per Selasa 30 Maret 2021 tercatat, baru 1,5 juta lansia yang sudah mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Indoensia.
Jumlah tersebut hanya 7,6 % dari yang ditargetkan pemerintah yakni sebanyak 21 juta orang pada kelompok lansia.
Baca Juga: Beberapa Jam Setelah Divaksin Covid-19 Lansia Jatuh Terduduk di Lantai, Wafat di Rumah Sakit
Hal senada diutarakan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu.
Maxi mengungkapkan faktor lansia yang tak menguasai teknologi, melansir Kumparan (31/03/2021), juga menghambat progres vaksinasi corona.
"Sekarang pendaftaran di sentra (Sentra Vaksinasi-Red) itu kan berbasis IT. Nah, lansia kan belum terpapar oleh IT, jadi mereka belum bisa (daftar) kalau tidak dibantu anaknya," kata Maxi dalam diskusi virtual, Rabu (31/3).
Masalah transportasi, kata Maxi, juga menjadi hambatan.
Ketika mereka mau datang divaksin tapi anaknya sibuk kerja, tidak ada yang mengantar ke pos vaksinasi. Ini menjadi kendala kedua.
"Masalah ekonomi kemungkinan tidak ada uang untuk transpor. Saya lihat yang bagus di UI itu mereka menyewa Mikrolet untuk menjemput lansia. Kemauan lansia itu sangat besar, namun ada keterbatasan-keterbatasan," tutur Maxi.
Baca Juga: Syarat Ketat Vaksininasi Covid-19 bagi Lansia, Waspadai Terjadi Disfungsi Imunitas
Untuk memecahkan masalah ini, Kemenkes membuat program anak muda membawa 2 lansia.
Jadi kalau ada pemuda mengantarkan 2 lansia ke tempat vaksinasi, ia akan mendapat vaksin juga.
"Saya juga sebenernyamembuat driver Blue Bird 11 sopir bawa 2 lansia. Kita juga lagi buat untuk teller bank untuk dibuka Pak Presiden, vaksinasi di bank. Saya bilang boleh, tapi mereka harus bawa lansia, kakek, nenek, tetangga, nasabahnya," ungkap Maxi.(*)
Baca Juga: Baru Dari Satgas Covid-19, Lansia Dengan Kondisi Ini Tidak Bisa Disuntik Vaksin
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar