GridHEALTH.id - Badan Pengawas Obat Eropa atau European Medicines Agency (EMA) menegaskan bahwa obat ivermactin jangan diresepkan pada pasien Covid-19.
Pernyataan EMA tersebut untuk merespons banyaknya postingan di media sosial yang mengklaim obat ivermactin terbukti ampuh dalam menyembuhkan pasien Covid-19.
Padahal faktanya, menurut EMA, belum ada studi atau bukti yang jelas terkait khasiat obat tersebut.
"EMA telah meninjau bukti terbaru tentang penggunaan ivermectin untuk pencegahan dan pengobatan Covid-19 dan menyimpulkan bahwa data yang tersedia tidak mendukung penggunaannya untuk Covid-19 di luar uji klinis yang dirancang dengan baik," kata EMA dilansir dari Medical Express (22/3/2021).
Diketahui sebelumnya tersiar kabar bahwa obat invermactin dapat menyembuhkan pasien Covid-19 hanya dalam waktu 48 jam saja.
Alhasil tak sedikit masyarakat yang penasaran, apalagi obat tersebut memiliki harga yang relatif murah dan dapat ditemukan di mana saja.
Sementara itu mengutip dari laman drugs.com/ivermectin (1/4/2021), Ivermectin adalah agen semisintetik, anthelmintik untuk pemberian oral.
Baca Juga: Minim Pasokan, WHO Minta Sumbangan Vaksin Covid-19 Untuk Negara Miskin
Ivermectin berasal dari avermectins, kelas agen spektrum luas yang sangat aktif, anti-parasit yang diisolasi dari produk fermentasi Streptomyces avermitilis.
Ivermectin adalah campuran yang mengandung setidaknya 90% 5-O-demethyl-22,23-dihydroavermectin A1a dan kurang dari 10% 5-O-demethyl-25-de (1-methylpropyl) -22,23-dihydro-25- ( 1-methylethyl) avermectin A1a, umumnya disebut sebagai 22,23-dihydroavermectin B1a dan B1b, atau H2B1a dan H2B1b.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Diproduksi Jutaan, WHO Sesalkan Negara Miskin Tidak Kebagian
Jadi Ivermectin digunakan untuk mengobati infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh parasit tertentu.
Namun keampuhannya dalam menyembuhkan pasien Covid-19 belum terbukti karena masih dalam tahap uji coba.
Baca Juga: Ini Dia 5 Alasan Mengapa Perlu Menerapkan Pola Hidup Sehat Menurut WHO
Lebih lanjut, Badan Pengawasan Obat Eropa tersebut mengatakan perlu studi lebih lanjut untuk melihat apakah obat invermactin ini efektif melawan virus corona.
"Apalagi hasil dari studi klinis bervariasi, dengan beberapa studi tidak menunjukkan manfaat dan yang lain melaporkan manfaat potensial," tambah EMA.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Medicalxpress.com,Drugs.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar