GridHEALTH.id - Jika seseorang menangis, baik bayi, anak, remaja, dewasa, pasti akan mengeluarkan air mata.
Air mata dihasilakan oleh kelenjar air mata.
Baca Juga: Mengalami Masalah Paru-paru, Inilah Kondisi Artis Senior Ternama; 'Semua Ujian Ini Ada Hikmahnya...'
Tapi pada beberapa kasus, beberapa kali terjadi di dunia juga di Indonesia, ada seseorang yang menangis darah.
Jadi air mata yang biasanya keluar dari sudut mata saat menangis menjadi darah segar, layaknya seseorang terluka.
Kejadian yang belum lama ini sempat menghebohkan dunia, dimana saat dunia ibuk hadapi corona, viral seorang remaja bernama Doris menangis darah.
Malah dikabarkan kondisi Doris membuat dokter kebingungan.
Bagaimana tidak, Doris yang masih berusia 15 tahun menangis darah selama lebih dari satu minggu.
Baca Juga: Meriang Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Komandan Brimob Wafat Positif Covid-19
Menurut berita, Doris mulai merasa sakit pada 12 September 2020, dan ibunya membawanya ke rumah sakit di kota asalnya, Sao Paolo, Brazil.
Dia mengeluh sakit di perut dan dokter mendiagnosisnya dengan batu ginjal.
Lalu Doris diberi obat untuk rasa sakitnya dan dipulangkan tidak lama kemudian.
Namun, pada Minggu pagi dia kembali dilarikan ke ruang gawat darurat dengan darah keluar dari salah satu matanya.
Dokter memeriksa Doris, tetapi tidak dapat menentukan penyebab air mata darah itu bisa keluar.
Karena saat itu dia melaporkan tidak ada rasa sakit atau ketidaknyamanan, Doris sekali lagi dikirim pulang.
Baca Juga: Mak Eros Sudah Melahirkan 25 Anak, Ini Risiko Keseringan Melahirkan
“Anak perempuan saya melakukan tes yang tak terhitung jumlahnya, tetapi mereka tidak menemukan masalah apa pun. Dokter memulangkannya dan kami kembali ke rumah saat fajar pada hari Senin, ”kata ibu gadis itu, Juliana Teixeira de Miranda, dilansir dari Odditycentral.com (23/9/2020).
"Kami akan melakukan apa pun yang diminta para profesional, kami ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi."
Juliana mengklaim bahwa beberapa jam setelah kembali dari rumah sakit, darah mulai mengalir dari kedua mata Doris, membuat keluarga semakin khawatir.
Baca Juga: Jelang Ramadan 2021, Ini 4 Rekomendasi Makanan dan Minuman Terbaik Untuk Buka Puasa
Sekali lagi, dia dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak ada yang mendapat jawaban tentang kondisinya.
“Dia menjalani tomografi dan beberapa tes lainnya, tetapi dokter tidak menemukan apa pun yang dapat membenarkan adanya air mata darah.
Karena tidak ada jawaban, dokter memintanya melakukan beberapa tes lagi minggu ini untuk mencari penyebabnya, ”kata ibu Doris.
Doris mengatakan bahwa dia menangis darah sejak 13 September, dan gejala aneh itu bisa muncul kapan saja sepanjang hari.
Pihak rumah sakit yang menanganinya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka perlu melakukan lebih banyak tes untuk menentukan penyebab air mata yang tidak biasa itu.
Baca Juga: Beberapa Perubahan Kondisi Kulit Ibu Hamil yang Kerap Terjadi
Tapi ada seorang dokter mengatakan dugaan Doris menangis darah.
“Adanya darah di robekan disebut haemolacria, suatu kondisi yang sudah dijelaskan dalam literatur medis.
Perawatan tergantung pada penyebabnya, tetapi kadang-kadang menghilang tiba-tiba seperti yang terlihat, tanpa pengobatan dan tanpa diagnosis konklusif”, paar dokter mata Rafael Antonio Barbosa Delsin mengatakan kepada UOL.
“Seringkali ini merupakan masalah pada tubuh pasien,” tambah dokter Leandro Fonseca.
Baca Juga: Mengatasi Sesak Napas dengan Mudah di Rumah, Cobalah Cara Efektif Ini
“Meskipun menyebabkan keheranan tertentu, ini bukanlah kasus yang rumit untuk ditangani.
Bergantung pada penyebabnya, dapat diobati dengan antibiotik dan pengobatan hormonal. Situasi ini jarang menyebabkan masalah kesehatan lain bagi pasien," katanya panjang lebar.
Utuk diketahui jika benar Doris mengalami haemolacria, itu adalah sebuah fenomena air mata berdarah yang jarang terjadi.
Penyebabnya oleh berbagai kondisi mata dan sistemik, serta etiologi psikologis, farmakologis, dan idiopatik.
Hemolacria biasanya merupakan proses jinakm melansir National Library of Medicine - National Center for Biological Information, dalam artikel 'Hemolacria in a patient with severe systemic diseases', disebutkan asosiasi sistemik yang serius bisa saja ada.
Baca Juga: Konsumsi Asam Folat di Masa Kehamilan Kurangi Risiko Cacat Pada Bayi
Ini sebagian besar bersifat unilateral dan membatasi diri, tetapi karena literatur yang terbatas, prevalensi dan kecenderungannya terhadap jenis kelamin, ras, atau usia tertentu tidak diketahui.
Hemolacria atau epifora berdarah adalah adanya darah di air mata.
Berbagai gangguan dapat menyebabkan hemolacria.
Untuk mengatasinya perlu evaluasi dan pengelolaan tim interprofesional medis untuk memberikan perawatan yang terkoordinasi dengan baik, dan meningkatkan hasil bagi pasien hemolacria.(*)
Baca Juga: Tips Kesehatan Hari Ini, Cara Menghindari Radang Tenggorokan
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | odditycentral.com,UOL,National Library of Medicine - |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar