GridHEALTH.id - Beberapa orang mungkin mengalami sesak napas secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat. Orang lain mungkin mengalaminya dalam jangka panjang (beberapa minggu atau lebih).
Mengingat pandemi Covid-19 2020, sesak napas telah banyak dikaitkan dengan penyakit ini. Gejala umum Covid-19 lainnya termasuk batuk kering dan demam.
Dilansir dari aafp.org dalam artikel 'Chronic Dyspnea: Diagnosis and Evaluation', sesak nafas atau dispnea adalah gejala yang timbul dari interaksi penyakit yang kompleks dan keadaan fisiologis dan biasanya ditemui di perawatan primer.
Hal ini dianggap kronis jika hadir lebih dari satu bulan. Sebagai gejala, dispnea adalah prediktor untuk semua penyebab kematian.
Penyebab dispnea yang paling mungkin adalah keadaan penyakit yang melibatkan sistem jantung atau paru seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik, gagal jantung, pneumonia, dan penyakit arteri koroner.
Ketika seseorang mengetahui apa yang menyebabkan sesak napas dan ini bukan keadaan darurat medis, mereka mungkin ingin mencoba meredakannya di rumah.
Tetapi, untuk menghilangkan gejala sesak napas, hal pertama yang terpikir seringkali dengan mengonsumsi obat. Namun, sebenarnya cara mengatasnya bisa dilakukan tanpa obat.
Source | : | medicalnewstoday.com,aafp.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar