GridHEALTH.id - Infeksi sinus atau yang juga disebut sebagai sinusitis atau rinosinusitis, adalah peradangan pada jaringan yang melapisi rongga sinus.
Sinusitis adalah peradangan pada sinus, yang merupakan rongga berisi udara di tengkorak.
Melansir dari clevelandclinicmeded.com dalam artikel 'Sinusitis', kondisi ini dapat menjadi pemicu infeksi (bakteri, virus, atau jamur) atau non-infeksi (alergi).
Peradangan ini menyebabkan blokade jalur drainase sinus normal (ostia sinus), yang pada gilirannya menyebabkan retensi lendir, hipoksia, penurunan pembersihan mukosiliar, dan predisposisi pertumbuhan bakteri.
Baca Juga: Penting diketahui, 6 Cara Meredakan Sinusitis dengan Mudah
Sinus sendiri merupakan sistem rongga berisi udara yang terhubung yang terletak di tengkorak.
Gejala utama infeksi sinus adalah penyumbatan hidung, perubahan warna pada cairan hidung, dan nyeri atau tekanan pada wajah yang telah muncul selama 7 hari atau lebih.
Infeksi sinus baik kronis atau akut, biasanya terdiri dari gejala-gejala berikut ini dilansir dari medicalnewstoday.com dalam artikel 'Everything you need to know about sinus infection':
Sakit atau tekanan pada wajah
Baca Juga: Ferdi Anak Sule Sesak Napas, Langsung Dibantu Alat Medis Ini di Hidung dan Mulutnya
Nyeri adalah gejala umum pada sinusitis. Seseorang mungkin merasakan sakit di sekitar mata, di bawah mata, di dahi, dan di sekitar hidung.
Akar gigi menjorok ke lantai sinus maksilaris, yang dapat menyebabkan seseorang merasakan sakit pada gigi mereka.
Nyeri sinus juga bisa terasa seperti sakit kepala umum. Nyeri sering digambarkan sebagai berdenyut, dan mungkin bertambah buruk saat seseorang mengejan atau membungkuk.
Baca Juga: 6 Cara Nyaman Mengtatasi Hidung Tersumbat dan Aneka Penyebabnya
Keluarnya cairan dari hidung
Kotoran hidung menonjol pada sinusitis karena selaput lendir hidung dan sinus terpasang.
Drainase mungkin keruh atau berwarna hijau atau kuning, berlumuran darah, kental, dan berbau tidak sedap.
Peningkatan cairan inilah yang menyebabkan orang perlu lebih sering membuang ingus.
Jika kotoran menetes ke tenggorokan, itu dapat menyebabkan rasa tidak enak di mulut dan sensasi gatal di bagian belakang tenggorokan; ini disebut sebagai post-nasal drip.
Batuk dan sakit tenggorokan
Tetesan cairan dapat mengiritasi tenggorokan (terutama dalam jangka waktu yang lebih lama) dan menyebabkan batuk.
Baca Juga: Jangan Abaikan Sinusitis di Masa Pandemi Covid-19, 5 Komplikasi Ini Bisa Saja Terjadi
Saat seseorang berbaring di malam hari, terjadi peningkatan aliran cairan di bagian belakang tenggorokan, yang dapat memperburuk batuk.
Tetesan post-nasal juga dapat menyebabkan suara seseorang terdengar serak dan berpotensi menghasilkan bau mulut dan sakit tenggorokan.
Hidung tersumbat
Sinus yang meradang dapat memengaruhi pernapasan.
Baca Juga: Catat, Inilah Bahan Alami yang Bisa Bantu Keluarkan Batu Ginjal Dari Tubuh
Karena pembengkakan pada sinus dan saluran hidung, lebih sulit bagi udara untuk melewatinya. Ini juga dapat memengaruhi indra penciuman dan rasa seseorang.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | medicalnewstoday.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar