Lihat postingan ini di Instagram
Komite Penasihat Global untuk Keamanan Vaksin, sekelompok ahli yang memberikan panduan independen dan berwibawa kepada WHO tentang topik penggunaan vaksin yang aman, menerima dan menilai laporan peristiwa keamanan dicurigai yang berpotensi berdampak internasional.
Mengenai hal itu, di Indonesia yang juga menggunakan vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi kepada masyarakat, Kepala BPOM, Penny K. Lukito mengingatkan, agar tenaga kesehatan berhati-hati dalam memberikan suntikan Vaksin AstraZeneca.
Baca Juga: Ternyata Vaksin AstraZeneca Tidak Untuk Masyarakat Dibawah 30 Tahun, Ini Pengakuan Inggris
Petugas kesehatan diharapkan melakukan skrining teliti terhadap sasaran dan mengetahui seksama label warning vaksin AstraZeneca.
Hal itu dilakukan untuk menghindari kemungkian kejadian blood clot (trombosis) atau pembekuan darah.
"Sekarang kita tambahkan warning dan statement fact sheet informasi pada tenaga kesehatan yang akan menggunakan AstraZeneca agar berhati-hati dengan risiko yang dikaitkan dengan kejadian trombosis," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (16/4/21).
Menurut Penny, pihaknya akan terus mencermati perkembangan kasus pembekuan darah yang diduga karena suntikan vaksin AstraZeneca.
Source | : | who.int |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar