"Maka semangka yang tadinya termasuk kategori hijau akan berubah menjadi kategori merah jika melalui proses penggorengan," ucap Dwi mengakhiri pembicaraan.
Selain itu, menggoreng buah, terlebih buah yang kadar airnya tinggi seperti semangka dengan metode penggorengan tradisional seperti dalam video yang viral itu, justru banyak dampak negatifnya.
Hal itu disampaikan oleh pengajar di Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM), Lily Arsanti Lestari.
Baca Juga: Sering di Bully, Personil Duo Semangka Clara Gopa Nekat Potong Urat Nadi
Dampak negatif yang pertama, yakni zat gizi dalam buah terutama vitamin akan mengalami kerusakan.
Dalam semangka terkandung vitamin dan mineral yang amat banyak jenisnya, misalnya seperti vitamin C dan A, serta mineral pottasium.
"Lalu, karena kandungan air yang tinggi, ketika digoreng, air dalam buah akan masuk ke minyak yang dapat menyebabkan minyak lebih mudah terhidrolisis dan teroksidasi menghasilkan radikal bebas yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan," ujar Lily saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/4/2021).
Lily tetap menyarankan untuk mengonsumsi langsung buah-buahan yang masih segar.
"Tetap disarankan makan yang segar. Kalau yang dibuat keripik itu kan untuk diversifikasi produk, produk hasil pertanian biasanya harganya jatuh ketika panen, sehingga alternatif untuk dibuat kripik ini bisa memperpanjang umur simpan," ujarnya.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,medicalnewstoday.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar