Mengkonsumsi madu mentah lokal dipercaya dapat membantu mengatasi alergi musiman, akibat paparan serbuk sari berulang kali di daerah tersebut.
Madu yang dipasteurisasi telah dipanaskan dan diproses untuk menghilangkan kotoran.
Madu memiliki kadar monosakarida, fruktosa, dan glukosa yang tinggi, dan mengandung sekitar 70 hingga 80 persen gula, yang memberikan rasa manis.
Baca Juga: Iseng Oleskan Madu Pada Wajah Secara Rutin, Youtuber Ini Terkesima Lihat Hasilnya
Madu juga memiliki sifat antiseptik dan antibakteri. Ilmu kedokteran modern telah berhasil menemukan kegunaan madu dalam manajemen luka kronis dan memerangi infeksi.
Melansir dari medicalnewstoday.com dalam artikel 'Medicinal Uses of Honey', berikut ini beberapa manfaat madu bagi kesehatan tubuh selama menjalani ibadah puasa.
Mencegah Refluks Asam / GERD
Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa madu dapat mengurangi aliran asam lambung ke atas dan makanan yang tidak tercerna dengan melapisi kerongkongan dan lambung.
Hal ini lah yang telah membantu mengurangi risiko penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
GERD dapat menyebabkan peradangan, refluks asam, dan mulas.
Mengganti gula
Rasa manis madu membuatnya menjadi pengganti gula yang ideal dalam makanan. Menambahkan gula dalam makanan memberikan kalori berlebih tanpa manfaat gizi.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang disertai dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes.
Baca Juga: Mengalami Diare Saat Berpuasa, Berikut Ini Cara Pengobatan yang Tepat
Source | : | medicalnewstoday.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar