Ivana juga khawatir adanya temuan virus baru tersebut bisa memunculkan kebencian kepada hewan liar seperti kelelawar.
Ia takut bakal ada serangan besar-besaran terhadap habitat kelelawar.
"Saya khawatir orang akan tiba-tiba takut dan menganiaya kelelawar," kata dia.
Baca Juga: 9 Langkah Kurangi Risiko Penularan Ketika Ada Anggota Keluarga Positif Covid-19
Mengenai hal ini, seorang profesor Universitas East Anglia, Diana Bell, mewanti wanti kepada para peneliti kelelawar atau mereka yang bersentuhan dengan kotoran kelelawar agar mengenakan pelindung diri untuk mengurangi risiko mutasi virus.
"Siapa pun yang bersentuhan dengan kelelawar atau kotorannya. Atau para penjelajah gua harus mengenakan pelindung diri,"kata dia.
Diluar Virus Baru RhGB01, varian lainnya dari virus Covid-19 juga sempat terdeteksi di Inggris.
Baca Juga: Ibu Hamil Ingin Puasa? Boleh Kok, Ini Ciri Kehamilan yang Bisa Ikut Berpuasa
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar