GridHEALTH.id - Kejadian mengejutkan kembali terjadi di China.
Dimana seorang istri disana dikabarkan tega membuat suaminya mandul dengan memberi obat impotensi secara sembunyi-sembunyi.
Hal itu dilakukan sang istri lantaran tak ingin melihat suaminya berselingkuh.
South China Morning Post mewartakan bahwa wanita tersebut nekat membeli diethylstilbestrol (DES) untuk mencegah suaminya berhubungan badan dengan wanita lain.
Lebih lanjut wanita yang tak disebutkan namanya itu mengaku telah memberikan obat tersebut ke suaminya selama dua pekan berturut-turut.
Baca Juga: Psikolog; Pertimbangan Ririe Fairus Gugat Ayus Banyak, dan Dia Menyalahkan Diri Sendiri
"Suami saya menderita difungsi ereksi dan bertanya kepada dirinya sendiri 'mengapa'," ujar sang istri dalam salah satu komentar yang diunggah di media sosial setempat.
"Jangan salahkan aku yang melakukan ini demi keluarga kita dan akan terus menggunakannya ke dia," lanjutanya.
Begitu unggahannya viral, obat impoten itu dilaporkan langsung ditarik dari toko-toko dalam jaringan (online).
Namun, masih ada toko yang diam-diam menjualnya dalam bentuk bubuk putih karena tak berbau dan mudah larut dalam air.
Baca Juga: Pembunuhan Bayi Sadis Berencana, Dipaksa Minum Campuran Minyak Rambut, Asam Jawa dan Gula Merah
Dilansir World of Buzz Rabu (28/4/2021), toko itu diyakini sudah menjual ke 100 pelanggan dalam sebulan terakhir.
Untungnya, suami yang berhenti mengonsumsinya bisa kembali normal fungsi alat kelaminnya 21 hari kemudian.
Baca Juga: Sungguh Terlalu, Suami Tega Mengaku Positif Covid-19 Demi Tinggal Bersama Wanita Idaman Lain
Diberitakan Global Times, pakar menyebut para istri bisa dipidana jika suaminya sampai menderita luka serius.
Begitu pun toko yang menjual obat itu bisa dikategorikan beroperasi ilegal karena tak punya izin menjualnya.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istri di China Diam-diam Berikan Suami Obat Impoten agar Tak Selingkuh"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar