Mudik Dilarang, Belanja Lebaran Dibolehkan, Pasar Klaster Covid-19 Paling Banyak Saat Ini

GridHEALTH.id - Pasar kini menjadi salah satu klaster penyebaran virus COVID-19 yang paling banyak bermunculan.

“Jangan sampai kita lengah, terutama dari klaster-klaster kerumunan karena kegiatan-kegiatan, baik kegiatan yang ekonomi maupun kegiatan keagamaan, pasar, kemudian numpuk mau belanja pakaian lebaran,” tegas Mendagri Tito Karnavian.

Karenanya Tito memohon jelang Hari Raya Idul Fitri menghimbau agar masyarakat tidak mengendorkan protokol kesehatan, apalagi terkait dengan kegiatan- kegiatan menjelang Lebaran.

Hal itu disampaikan oleh Tito selesainya meninjau kawasan ekonomi khusus (KEK) Galang Batang PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI), Bintan, Kepulauan Riau pada Minggu (9/5/2021).

Untuk mendukung saran mendagri, menurut Tonang Dwi Aryanto, dosen Fakultas Kedokteran Uiversitas Sebelas Maret, ada beberapa protokol kesehatan di dalam pasar yang harus selalu kita patuhi.

Keenam aturan khusus di pasar itu diantaranya:

Baca Juga: Dapatkah Orang Yang Sudah Divaksinasi Tetap Tertular dan Menularkan Virus Covid-19 ?

1. Arus masuk keluar pasar harus dipisah agar pengunjung tidak mondar-mandir dan bolak-balik sehingga menimbulakan keramaian berlebih.

2. Antara pedagang harus menjaga jarak aman yang telah ditentukan sesuai garis.

3. Setiap orang yang masuk ke pasar harus diperiksa suhu badannya.

4. Pengunjung dan pedagang diwajibkan memakai masker sesuai standar, bisa masker bedah atau masker kain yang berlapis dua.

5. Transaksi bisa dilakukan deengan nampan untuk menghindari tangan bersinggungan, jika ada uang kembali bisa dimasukan ke kantong plastik dan dijemur sekitar 2 jam.

6. Pemakaian pelindung wajah diwajibkan bagi penjual makanan langsung santap, sementara bagi pembeli sifatnya opsional.

Baca Juga: Kehamilan Aurel Hermansyah, Janin Kecil di Trimester Pertama, Hal Ini Masalahnya

Mendagri pun mengingatkan, ada beberapa klaster yang bermunculan karena adanya keramaian warga pada kegiatan-kegiatan keagamaan seperti Tarawih dan pengajian.

Dalam beberapa hari belakangan marak kasus klaster baru dari kegiatan keagamaan seperti yang terjadi di Boyolali.

Mendagri menggaris-bawahi, bukan kegiatan keagamaanya yang dilarang, tapi masyarakat tidak boleh sampai lengah dalam menerapkan protokol kesehatan ketika menjalankan ibadah.

Mendagri juga mewanti-wanti kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap siaga menjaga patuhnya protokol kesehatan dalam situasi dan kondisi apapun.

Selain menghimbau warga untuk tetap patuh protokol kesehatan selama periode menjelang Lebaran, pemeritah juga melarang pejabat dan ASN melakukan kegiatan Open House di Hari Raya Idulfitri nanti.(*)

Baca Juga: Cara Menjaga Berat Badan yang Rasional untuk Sambut Makanan Enak di Hari Raya Idul Fitri

PROMOTED CONTENT