GridHEALTH.id - Ternyata menurut dokter, Aurel Hermansyah mengalami keguguran pada dini hari perayaan Idul Fitri, yaitu Kamis (13/5/2021).
Putri sulung Krisdayanti tersebut menceritakan kronologi Aurel sampai mengalami keguguran melalui kanal YouTube Atta Halilintar berjudul 'Selamat jalan anakku...' yang tayang pada Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: Kenali Tipe Tuberkulosis, Penyakit Menular Ke-3 Paling Mematikan
Aurel bercerita ketika dirinya merasakan ada tanda-tanda kehamilan kemudian memeriksakan diri ke dokter.
"Periksa pertama kali itu, dokter bilang ini masih kecil banget. Kalau dihitung dari masa haidnya itu seharusnya sudah besar. Sebenernya itu sudah sempet kayak 'kok kayak gini ya kenapa ya sempat sedih sih'," tutur Aurel.
Atta dan Aurel kemudian memeriksakan kedua kalinya ke dokter untuk memeriksakan perkembangan anak pertama mereka yang masih ada dalam kandungan.
"Agak membesar sedikit tapi tidak sama seperti orang lain. Dokter bilang 'coba cek darah lagi'. Setelah dicek darah itu masih amat kecil yang seharusnya mencapai angka 200 ini jauh banget hanya 16 jadi memang kecil banget. Dokter bilang kayaknya Aurel ini baru 3-4 minggu," ujar Aurel coba menceritakan kembali apa kata dokter.
Setelah itu, Aurel justru mengalami pendarahan.
Baca Juga: Benarkah Penyakit Infeksi Kuku Kuning Disebabkan Oleh Diabetes?
"Hari sebelum lebaran itu, pagi-pagi sempat pendarahan sedikit. Aku bilang pendarahan karena itu memang darah bukan flek," terang Aurel.
Menyadari ada yang tidak beres, Aurel kemudian menanyakan kondisinya kepada dokter.
"Aku kirim ke dokter, terus dokter bilang 'Oh Aurel kamu harus bedrest total' yaudah aku bedrest total terus aku pulang kan ke rumah. Terus pas aku pulang ke rumah udah pada banyak tuh pendarahannya," tutur Aurel.
Di malam hari, Aurel justru merasakan kesakitan pada perutnya.
"Jam 11 malam tuh perutku sakit. Sakit banget kayak mau haid tapi lebih sakit berkali-kali lipat. Terus akhirnya aku nemenin dari jam 11 malem sampai jam 2 pagi," kata istri Atta Halilintar tersebut.
Baca Juga: Tidak Semua Pendarahan pada Kehamilan adalah Keguguran, Belajar dari Kasus Aurel Hermansyah
Aurel kemudian menelepon dokter kandungan menceritakan perutnya yang semakin kesakitan.
"Terus dokter bilang 'Oh itu biasanya kontraksi' pokoknya itu sakit. Ternyata pas aku sakit dia (janin yang dikandung Aurel) coba keluar gitu. Dari situ aku kayak udah 'Ini kayaknya udah keluar kali ya'," pungkasnya.
Setelah mengalami kontraksi hebat pada Kamis (13/5/2021) dini hari, Aurel baru memeriksakan diri ke dokter pada Selasa pagi (18/5/2021).
"Kita baru ke dokter tadi terus bener dokter bilang 'Maaf banget bapak ibu...'," ungkap Aurel.
Baca Juga: Wimar Witoelar Meninggal Dunia Akibat Penyakit Infeksi Sepsis, Perhatikan Gejalanya!
Atta Halilintar kemudian menimpali perkataan istrinya.
"Setelah dicek darah kata dokter udah negatif (kehamilannya)," timpal Atta.
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mengaku ikhlas atas kepergian anaknya.
Atta berusaha positif dalam mengambil hikmah atas ujian yang diterimanya.
Nah dari cerita Aurel tersebut kita bisa tahu bahwa ciri ibu hamil muda yang keguguran adalah sebagai berikut;
1. Usia di atas 35 tahun
Baca Juga: Mantan Jubir Gus Dur Wimar Witoelar Meninggal Karena Sepsis, Apa itu?
Ciri-ciri hamil muda yang berisiko keguguran pertama ketika usia saat mengandung lebih dari 35 tahun.
Melansir dari mayoclinic.com, ibu hamil berusia 35 tahun memiliki risiko keguguran sebesar 20%.
Memasuki usia 40, risiko keguguran meningkat menjadi 40%.
Bertambah 5 tahun yaitu hamil di usia 45, risiko kegugurannya meningkat tajam hingga 80%.
2. Pernah keguguran sebelumnya
Keguguran pada kehamilan muda juga berisiko besar kalau memiliki riwayat keguguran pada kehamilan sebelumnya.
Baca Juga: Kenali Gejala Diabetes Pada Ibu Hamil, Pencegahan Dapat Dilakukan
Terlebih kalau ibu hamil pernah mengalami keguguran 2-3 kali berturut.
Hal itu akan semakin memperbesar risiko keguguran di kehamilan selanjutnya.
3. Kondisi kronis
Ciri-ciri hamil muda yang berisiko keguguran selanjutnya yaitu ketika ibu hamil muda berada dalam kondisi kronis.
Salah satu kondisi kronis yang berisiko alami ciri-ciri hamil muda keguguran yaitu kadar gula darah yang tidak terkontrol.
Dengan begitu, penting untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan sebelum hamil.
4. Masalah rahim atau serviks
Adanya masalah di rahim juga menjadi salah satu penyebab keguguran di saat hamil muda.
Salah satu masalah rahim yang bisa meningkatkan risiko keguguran yaitu kelainan uterus atau jaringan rahim yang lemah.
Alhasil rahim tidak kompeten untuk mengandung.
5. Berat badan
Baca Juga: 4 Tanaman Herbal Ini Bantu Turunkan Gula Darah Bagi Penyandang Diabetes
Berat badan yang terlalu rendah ataupun terlalu tinggi juga berisiko alami keguguran.
Dengan begitu, sebelum hamil perlu memerhatikan bahwa berat badan tidak kurang atau lebih dari angka yang seharusnya.
Bisa menentukannya dari angka BMI.(*)
Source | : | Mayoclinic.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar