GridHEALTH.id - Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan yang perlu diselesaikan di Indonesia.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia tercatat sebagai negara dengan beban penyakit TB tertinggi ketiga di dunia.
Ia mengatakan, kasus TB di Indonesia jumlahnya kurang lebih 845.000 kasus dengan angka kematian mencapai 93.000 kasus.
Baca Juga: Kenali Tipe Tuberkulosis, Penyakit Menular Ke-3 Paling Mematikan
Mengetahui gejala dan pengobatan TBC sejak dini dapat membantu meminimalisir dampak buruk berkelanjutan.
Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening dan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara paru-paru saat bernapas.
Terdapat beberapa tes yang biasanya dilakukan oleh dokter untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi TBC, antara lain:
Alat diagnosis tuberkulosis yang paling umum digunakan adalah tes kulit, meskipun tes darah juga sangat umum.
Sejumlah kecil zat yang disebut tuberkulin disuntikkan tepat di bawah kulit di bagian dalam lengan bawah.
Dalam 48 hingga 72 jam, seorang profesional perawatan kesehatan akan memeriksa lengan apakah ada pembengkakan di tempat suntikan.
Baca Juga: Apa Itu Tuberkulosis, Penyakit TBC Disebabkan Oleh Bakteri yang Melayang di Udara
Benjolan merah yang keras dan menonjol menandakan kemungkinan terkena infeksi TBC. Ukuran tonjolan menentukan apakah hasil tes signifikan.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar