2. Makanan dengan MSG tinggi
Pasti kita sudah sering mendengar bahwa konsumsi MSG (Monosodium glutamat) yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh baik dalam jangka pendek dan panjang.
MSG atau micin ini setia menjadi bahan penyedap rasa dalam berbagai macam makanan yang kita konsumsi.
Dalam jangka panjang, MSG dapat menurunkan fungsi otak dan memicu hipertensi.
Dalam jangka pendek, MSG mungkin saja membuat si pengonsumsinya merasa mual,jantung berdebar, mudah mengantuk, keringat berlebih, hingga tentunya sakit kepala.
3. Minuman beralkohol
Robert Daroff, MD, profesor neurologi di Case Western Reserve School of Medicine di Cleveland dan mantan presiden American Headache Society mengatakan, orang yang sedang dalam kondisi migrain akan menjadi semakin parah kodisinya dengan mengonsumsi segala jenis alkohol.
Selain itu, bagi seseorang yang menderita sakit kepala cluster, konsumsi alkohol dapat memicu sakit kepala untuk datang.
Hal ini dapat terjadi karena alkohol menyebabkan peningkatan aliran darah ke otak sehingga menyebabkan dehidrasi dan berujung dengan sakit kepala.
Baca Juga: Diabetes Gestasional Selama Kehamilan, Perlu Konsumsi Makanan Ini
4. Daging olahan
Sebetulnya belum benar-benar ada studi yang dapat menjustifikasi mengapa beberapa orang ada yang mengalami pusing setelah mengonsumsi daging olahan.
American Headache Society menambahkan, pada dasarnya memang belum ada bukti ilmiah kuat kenapa beberapa macam makanan dapat memicu terjadinya sakit kepala, meskipun dalam beberapa kasus memang makanan adalah hal memicu terjadinya sakit kepala.
Namun, untuk diingat, kandungan nitrit yang terdapat di makanan daging olahan seperti ham dan sosis dapat melebarkan pembuluh darah yang berakibat pada sakit kepala.
5. Keju
Sama seperti daging olahan, belum ada studi yang meyakinkan bahwa keju dapat menyebabkan sakit kepala.
Namun, ada sebuah zat dalam keju yang disebut zat tyramine mungkin dapat menjadi penyebab.
Diketahui, kandungan tyramine pada keju ini akan semakin meningkat seiring dengan lebih lamanya keju difermentasikan.
Dengan kata lain, semakin tua umur keju itu,semakin tinggi kandungan tyramine yang terdapat, semakin keju dapat berpotensi memicu sakit kepala.
Baca Juga: Penyandang Diabetes, Jangan Sepenuhnya Menghilangkan Asupan Gula, Ini Alasannya
Source | : | web md,Everyday Health |
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar