GridHEALTH.id - Presiden Joko Widodo baru saja meluncurkan vaksin Covid-19 Gotong Royong yang disiapkan sebagai program vaksinasi Covid-19 bagi perusahaan dan industri swasta.
Tetapi baru tiga hari diluncurkan, harga vaksin gotong royong yang dibanderol Kementerian Kesehatan, dirasakan terlalu mahal oleh beberapa perusahaan di Kota Tangerang. Mereka memutuskan mundur dari pembelian vaksin bagi para karyawannya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang Ismail menuturkan, beberapa perusahaan di Kota Tangerang mundur membeli vaksin gotong royong karena harga yang ditawarkan pemerintah dinilai terlalu mahal, dan tak sesuai dengan budget yang disiapkan.
”Ada beberapa perusahaan yang menyatakan mundur membeli vaksin gotong royong yang disiapkan pemerintah. Lantaran banyak yang mengeluh harganya mahal, dan tak sesuai dengan budget yang mereka siapkan,” ujar Ismail seperti dikutip dari Kompas. com, Kamis (20/5/2021).
Saat ini pemerintah menetapkan biaya yang perlu ditanggung pengusaha untuk memvaksinasi karyawannya mencakup pembelian vaksin sebesar Rp 321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.
Baca Juga: Prioritas Utama Vaksin Gotong Royong Industri Manufaktur, KADIN Sediakan 7,5 Juta Dosis
Baca Juga: Tidak Suka Makan Manis, Mengapa Terkena Diabetes? Ini Jawaban Dokter
Menanggapi hal itu, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mengatakan, penetapan harga vaksin gotong royong telah dilakukan secara transparan, bahkan di audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Source | : | Kompas.com,Tribun News |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar