GridHEALTH.id – Keju selalu menjadi salah satu bahan makanan yang tak ketinggalan dalam penyajian comfort food kesukaan kita.
Mulai dari menjaidi bahan utama dari berbagai jenis kudapan, roti dan kue, hingga sebagai topping makanan berat, keju merupakan salah satu bahan makanan yang paling banyak dipakai karena rasanya yang lezat dan khas.
Sebenarnya keju sebagai sumber protein, kalsium dan nutrisi lainnya memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti dapat memperkuat otot dan tulang dan menyeimbangkan metabolisme tubuh.
Tapi mengonsumi keju dalam jumlah berlebih bukanlah hal yang bijak untuk beberapa alasan.
1. Kolesterol naik
Seperti umumnya produk olahan susu yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi, keju dalam jumlah banyak dapat memicu naiknya kadar kolesterol dalam tubuh.
Menjaga kadar kolesterol tubuh sangatlah penting demi terbebas dari resiko penyakit jantung dan berbagai penyakit lainnya.
Memang pada dasarnya konsumsi keju dalam kadar sedang tidak akan membuat kolesterol langsung naik begitu saja.
Tapi bisa saja mengonsumsi keju tanpa diimbangi dengan nutrisi lain akan meberi dampak kurang baik.
Baca Juga: Jenis Jerawat Berdasarkan Kemunculannya di Wajah, Cara Mengatasinya Berbeda
Untuk itu sangat direkomedasikan mengonsumsi keju ditemani oleh makanan yang tinggi lemak omega seperti minyak zaitun dan ikan-ikanan.
2. Produksi gas dan perut kembung
Bagi para pegidap lactose intolerant, mangonsumsi makanan berbahan susu dapat menimbulkan masalah pencernaan.
Lactose intolerant sendiri adalah sebuah keadaan dimana sistem penceraan tidak dapat mencerna laktosa, jenis gula yang terkandung dalam susu.
Hal ini disebabkan karena kekurangan enzim laktase pada tubuh.
Salah satu akibat yang ditimbulkan dari tidak dicernanya laktosa dengan baik oleh tubuh ini adalah produksi gas yang berlebih.
Selain itu, akibat dari gas yang berlebih dalam perut ini akan membuat perut terasa kembung yang disebabkan oleh dinding usus yang meregang.
Gejala ini juga dinamakan dengan malabsorpsi laktosa yang meskipun umumnya tidak berbahaya tapi menyebabkan efek yang tidak nyaman.
3. Diare
Masih berhubungan dengan pembahasan mengenai lactose intolerant di atas, konsumsi keju dalam kadar tinggi juga dapat membuat kita terkena masalah diare.
Baca Juga: Fakta Perubahan Iklim Bisa Jadi Penyebab Munculnya Jerawat, Studi
Namun jangan salah, ini tidak hanya terjadi pada kasus lactose intolerant saja.
Pada umumnya, laktosa yang tidak dicerna dengan baik di usus kecil akan menyebabkan masuknya air ke dalam saluran pencernaan dan berakibat pada diare.
Hal ini dapat dialami beberapa jam setelah mengonsumsi banyak porsi produk olahan susu termasuk di dalamnya keju.
4. Munculnya jerawat dan masalah kulit
Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada 2018, ditemukan bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan olahan susu cenderung memiliki masalah jerawat lebih sering dibandingkan dengan orang yang tidak gemar mengosumsi makanan olahan susu.
Bukan hanya masalah jerawat, ternyata masalah kulit lain seperti borok, bercak, dan ruam pada kulit juga dapat dipicu oleh konsumsi produk olahan susu termasuk keju.
5. Alergi
Konsumsi produk berbahan susu seperti juga dapat menyebabkan reaksi alergi.
Gejala alergi yang dapat ditimbulkan dari konsumsi keju berlebih di antaranya seperti munculnya ruam di kulit hingga kesulitan bernapas.
Alergi yang ditimbulkan ini menunjukan tingkat histamin (zat kimia yang diproduksi tubuh ketika terjadi alergi dan infeksi) dalam tubuh naik akibat kandungan yang terdapat pada keju. (*)
Baca Juga: Tanpa Disadari, 8 Kebiasaan Ini Jadi Penyebab Jerawat Terus Muncul
Source | : | Eat This |
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar