Perlu juga diketahui, biasanya butuh waktu yang cenderung lebih lama bagi laki-laki untuk lebih terikat secara emosional dengan bayi yang baru dilahirkan dibadingkan dengan perempuan.
Ketiga, rasa merasa bersalah akan tidak bisa memenuhi ekspektasi diri sendiri maupun orang sekitar.
Hal ini umumnya dialami oleh ayah muda atau yang baru pertama kali menjadi seorang ayah.
Rasa bersalah ini bisa jadi karena laki-laki merasa kurang optimal menjalankan peran sebagai support system utama bagi pasangannya, terutama pada kasus masalah tententu yang terjadi selama pasangan mengandung dan melahirkan.
Baca Juga: Diabetes Tipe 2 Paling Banyak Dialami Penduduk Bumi, Kenali Faktor Risiko dan Komplikasinya
Faktor umum yang terakhir laki-laki bisa mengalami depresi pasca persalinan adalah, perasaan asing dan ketidaktahuan.
Dengan hadirnya anggota keluarga baru dalam keluarga, laki-laki butuh untuk menyesuaikan diri dengan ritme kehidupan yang baru dan mungkin masih terasa asing terutama bagi mereka yang baru pertama kali menjadi ayah.
Kurangnya jam tidur dan kegiatan seksual dengan pasangan juga mungkin dapat mempengaruhi suasana hati laki-laki.
Selain itu, bagi ayah yang baru pertama kali mengasuh anak, pastinya akan mengalami banyak kendala dan permasalah yang belum pernah dihadapi sebelumnya yang dapat menimbulkan stres.
Baca Juga: 13 Tanda Hamil Muda Sebelum Telat Menstruasi Tiba, Mudah Dideteksi
Source | : | Health.clevelandclinic.org,psycom.net |
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar