Laporan WSJ datang pada malam pertemuan badan pembuat keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang diperkirakan akan membahas tahap penyelidikan selanjutnya tentang asal-usul Covid-19.
Ditanya tentang laporan tersebut, Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan melalui email bahwa tim teknis organisasi sekarang sedang memutuskan langkah selanjutnya. Dia mengatakan studi lebih lanjut diperlukan tentang peran pasar hewan serta hipotesis kebocoran laboratorium.
Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS tidak mengomentari laporan itu tetapi mengatakan pemerintahan Biden terus memiliki "pertanyaan serius tentang hari-hari awal pandemi Covid-19, termasuk asal-usulnya di Republik Rakyat Cina."
Dia mengatakan pemerintah AS sedang bekerja dengan WHO dan negara-negara anggota lainnya untuk mendukung evaluasi berbasis ahli tentang asal-usul pandemi "yang bebas dari campur tangan atau politisasi."
"Kami tidak akan membuat pernyataan yang merugikan studi WHO yang sedang berlangsung tentang sumber SARS-CoV-2, tetapi kami telah menjelaskan bahwa teori yang masuk akal dan secara teknis dapat dipercaya harus dievaluasi secara menyeluruh oleh para ahli internasional," katanya.
Baca Juga: Terkena Kasus Covid-19 yang Meninggi di India, Wakil Duta Besar Indonesia Wafat
Baca Juga: Main Gadget Lebih Dari 7 Jam Sehari Ganggu Kesehatan dan Emosi Anak
Sebuah studi bersama tentang asal-usul Covid-19 oleh WHO dan China yang diterbitkan pada akhir Maret mengatakan bahwa hewan kemungkinan adalah sumbernya dan "sangat tidak mungkin" lolos dari laboratorium.
Source | : | Reuters,Wall Street Journal |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar