Banyak pasien memilih produk ini karena mereka mudah untuk mendapatkan obat tersebut baik di apotek maupun di warung serta penggunaannya pun sangat mudah.
Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa orang yang sering minum obat sakit kepala yang dijual bebas justru dapat menyebabkan sakit kepala berulang.
Kondisi tersebut diberi istilah “drug-induced” atau sakit karena obat.
Sakit kepala yang diinduksi obat diketahui mempengaruhi sekitar 2% dari populasi.
Meski semua orang yang menggunakan obat sakit kepala berlebihan berpotensi dapat mengalami kondisi ini, tapi ditemukan bahwa kejadian yang lebih tinggi terjadi di kalangan wanita dan mereka yang berusia antara 30 sampai 50 tahun.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Diabetes Tipe 1 Perlu Diketahui Setiap Orangtua
Berikut adalah gekala sakit kepala yang diinduksi oleh obat :
- Gejala sakit kepala terjadi selama minimal 15 hari per bulan.
- Tidak ada peningkatan atau memburuknya gejala sakit kepala dengan penggunaan obat-obatan.
- Penggunaan obat yang konsisten selama minimal 3 bulan untuk mengobati sakit kepala.
Baca Juga: 9 Kelompok Obat Diabetes Terkenal, Ini Efek Samping, Keuntungan, dan Kerugiannya
Source | : | Pharmacytimes.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar