Para ilmuwan kemudian mengambil satu set tikus jantan dan betina dan menghapus gen yang bertanggung jawab untuk produksi enzim yang disebut nitric oxide synthase 3 (NOS3).
Mereka menemukan bahwa menghapus gen ini berarti tikus betina tidak lagi lebih tahan terhadap infeksi.
Tim berharap bahwa pengetahuan ini dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan terhadap infeksi paru-paru umum dan serius.
Gangguan paru-paru terjadi di berbagai struktur paru-paru dan mengganggu fungsinya. Ini dapat bervariasi dari flu biasa ringan hingga kondisi yang mengancam jiwa seperti pneumonia dan kanker.
Penyakit paru-paru dapat disebabkan oleh infeksi, peradangan, penyumbatan saluran udara, penurunan fungsi paru-paru, masalah yang berkaitan dengan sirkulasi paru-paru, dll.
Merokok, infeksi, polusi udara, genetika, paparan asbes, dll dapat menyebabkan berbagai penyakit paru-paru.
Baca Juga: Diabetes Pada Mata Lanjut Usia, Hal-hal Yang Perlu Diketahui
Baca Juga: 3 Ramuan Jus Ajaib Anti Penuaan Dini, Ternyata Resepnya Sederhana
Dalam segala bentuk penyakit paru-paru, terutama pernapasan akan terpengaruh, kata Dr Animesh Arya, Konsultan Senior, Pengobatan Pernapasan, Institut Medis Tindakan Sri Balaji yang berbasis di Delhi.
Source | : | WebMD,BMJ Journals |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar