GridHEALTH.id - Penyakit infeksi pencernaan pada bayi, seperti diare kerap kali membuat para orangtua panik dan gusar.
Beberapa bayi yang mengalami penyakit infeksi pencernaan seperti diare akan mengalami gejala, seperti buang air besar (BAB) terlalu sering, BAB cair bahkan pucat, demam, menolak minum ASI, muntah, bahkan perut kembung.
Baca Juga: Berantas Stunting: Diare Terus Menerus pada Bayi Dapat Turunkan Skor IQ dan Tinggi Badan
Salah satu cara untuk meredakan gejala penyakit infeksi pencernaan tersebut, adalah pemberian ASI atau cairan untuk mencegah dehidrasi.
Selain itu, dilansir dari Medline Plus, bayi yang mengalami diare akan diberi suplemen tambahan, yaitu zinc.
Baca Juga: Utang Rp 140 Miliar untuk Bayar Hotel, Pasien Covid-19 Bakal Dipindahkan ke Sekolah dan GOR
Namun, bagaimana jika sang bayi yang mengalami diare masih berusia kurang dari 6 bulan?
Bolehkan obat atau suplemen tersebut dicampukan ke dalam ASI?
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Indian Journal of Pharmacology, pemberian zinc dapat mengurangi durasi dan tingkat keparahan diare hingga 3 bulan.
Zinc dipercaya dapat membantu memperbaiki sel epitel usus, membantu menyerap natrium di usus, serta mencegah keluarnya klorida dari tubuh.
Penyerapan natrium di usus otomatis akan membantu terjadinya penyerapan air sehingga pemberian zink dapat membantu mengatasi diare.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF merekomendasikan, anak-anak dengan diare akut boleh diberikan suplemen zinc sekitar 20 mg selama 10-14 hari.
Sementara, untuk bayi dibawa usia 6 bulan, suplemen zinc dapat diberikan sesuai berat badan bayi.
Umumnya, 10 mg per hari untuk bayi dibawah 6 bulan.
Karena rasanya yang pahit, zinc boleh dicampurkan ke dalam ASI.
Baca Juga: Penyebab Diabetes Pada Bayi dan Cara Mencegah Terjadinya Komplikasi
Namun harus digarisbawahi, usahakan bayi menghabiskan ASI perah yang dicampur zinc tersebut.
Hal ini dilakukan agar seluruh dosis zinc yang tercampur ke dalam ASI dapat terserap oleh tubuh bayi.
Meski boleh dicampur dengan ASI, zinc tidak diperkenankan dicampur ke dalam susu formula.
Baca Juga: Diabetes Pada Bayi, Tes Ini Dapat Memprediksi Risiko Diabetes Tipe 1 Sejak Persalinan
Biasanya, susu formula kaya akan zinc, jika bayi diberikan susu formula bercampur zinc ada kemungkinan mengalami keracunan atau kelebihan zinc yang dapat membahayakan kesehatannya.
Untuk itu, sebaiknya orangtua segera konsultasi kepada dokter guna mengetahui dosis pemberian zinc bagi bayi yang mengalami penyakit infeksi pencernaan. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | WHO,medlineplus.gov,NCBI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar