Sedangkan di tahun ini, rumah sakit sudah mengajukan kalibrasi atau pengujian terhadap alat-alat medis di sana, tetapi item regulator atau flowmeter tabung oksigen tidak dimasukkan dalam daftar alat yang akan diuji.
Pihak rumah sakit juga tidak mencatat secara berkala soal informasi penggunaan tabung oksigen, sehingga tidak mengetahui secara pasti berapa kali tabung itu digunakan dan berapa banyak isi oksigen dalam tabung itu.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Penyakit Infeksi Mulut Bayi Bisa Menular ke Ibu
"Laporan itu tidak dibuat secara berkala, sehingga kita tidak bisa tahu isi dalam tabung itu tinggal berapa," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar, Jumat (11/6/2021).
Akibat temuan ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengambil langkah tegas untuk membenahi kualitas sumber daya manusia, mulai dari dokter, perawat hingga paramedis agar lebih mumpuni dalam melayani masyarakat.
"Ini harus bisa, mulai dari sarana prasarana, pelayanan, SDM, bahkan fasilitas dan alat kesehatan. Anggaran yang dimiliki jangan dibuang secara tak berguna. Kekurangan dilihat, kalau di SDM, anggaran difokuskan ke sana, kalau alat kesehatan, fokus ke sana," tegasnya. (*)
Baca Juga: Tanda Bahaya Demam Berdarah Bayi Muncul Setelah Demam Hilang, Hati-hati
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar