Budi mengatakan, endometriosis dapat menyebabkan keluhan nyeri haid kronik sehingga menghambat produktivitas perempuan dan bahkan mengganggu keharmonisan keluarga.
Studi tentang endometriosis di berbagai negara menunjukan bahwa penderita endometriosis cenderung terpaksa izin atau tidak masuk sekolah maupun bekerja akibat keluhan nyeri yang sangat hebat.
Berdasarkan laman Mayo Clinic, nyeri menstruasi akibat endometriosis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Nyeri panggul dan pinggang saat menstruasi
- Nyeri di perut bagian bawah sebelum dan selama menstruasi
- Perdarahan yang cukup berat
- Sakit setelah berhubungan seksual.
Baca Juga: 3 Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Jakarta, Dinkes DKI Jakarta: Ada Varian Alfa, Beta dan Delta
Selian itu, Budi menyebutkan bahwa nyeri menstruasi akibat endometriosis bisa berlangsung secara siklik atau rutin.
"Artinya, nyeri ini bisa terjadi sebelum haid, saat haid, sepanjang haid, bahkan sesudah haid pun bisa terjadi," tandasnya. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Mayo Clinic,medlineplus.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar