GridHEALTH.id - Kenyataan mengenaskan harus diterima oleh warga satu RT ini.
Seluruh warga alias satu RT terpaksa harus disiolasi, pasalnya 22 warga positif Covid-19.
Baca Juga: Menysusul India, Kasus Covid-19 Harian Indonesia Sudah Tembus 2 Juta
Walhasil wilayahnya satu RT di lockdown total.
Kejadian ini terjadi di Jakarta Timur, tepatnya di Pulogadung.
Munculnya klaster Covid-19 pemukiman ini disebabkan oleh ulah warga di RT tersebut.
Diketahui, sebelumnya warga di RT tersebut mengadakan acara warga di Taman Pintar yang dikelola oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta.
Tentu di saat itu terjadi kerumuman banyak orang.
Baca Juga: Orangtua Sering Salah Memberikan Dosis Obat Cair Kepada Anak, Studi
Hal itu disampaikan langsung oleh Lurah Kayu Putih, Artika Ristiana.
Setelah terdeteksi dan positif banyak warga wilayah RT 11 RW 09 Kayu Putih positif Covid-19, pada Jumat (4/6/2021) lalu, warga dengan kesepakatan bersama memberlakukan micro lockdown.
Begitu pula dengan Taman Pintar yang menjadi sumber penularan Covid-19, ikut ditutup selama micro lockdown berlangsung.
Alhamdulillah, setelah beebrapa minggu isolasi, melansir Grid.id (22/6/2021) yang mengutip Kompas.com, warga di RT 11 RW 09 dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Hal itupun disampaikan oleh Artika Ristiana, dilansir dari Tribunnews.com, "Iya sudah (sembuh semua), tanggal 17 kemarin, pokoknya Alhamdulillah zona sudah aman," terang Artika, Selasa (22/6/2021).
Walau sudah sembuh, semua warga di RT 11 RW 09 Kayu Putih tetap menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kondisi tersebut diharapkan agar warga yang sudah sembuh meminimalisir penularan Covid-19 ke warga lainnya.
Baca Juga: Gejala Mukormikosis, Penyakit Infeksi Jamur Hitam yang Serang Pasien Covid-19 di India
"Kami berlakukan isoman meskipun sudah baik, karena dari Wisma Atlet pun kami berlakukan isoman seminggu," tambah Artika.
Sedangkan Taman Pintar masih ditutup ketat.(*)
Baca Juga: Pasca Disuntuk Vaksin Covid-19 Perempuan Mengeluhkan Prihal Menstruasinya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar