GridHEALTH.id - Penting bagi kita untuk melakukan karantina setelah melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona semakin meluas.
Apalagi dalam kebanyakan kasus, infeksi Covid-19 initidak menunjukan gejala apapun.
Sehingga orang yang positif Covid-19 tidak akan menyadari bahwa dirinya jadinya penyebar virus.
Lantas, bagaimana jika kita telah melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19 namun hasil swab PCR menunjukan hasil negatif?
Jawabannya ternyata kita tetap harus melakukan karantina.
Baca Juga: Kontak Dengan Orang Positif Covid-19 Jangan Langsung Tes Swab PCR, Begini Baiknya
Hal itu seperti yang dijelaskan dalam Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 3 tahun 2020 yang dikeluarkan oleh perhimpunan dokter di Indonesia dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Dimana kita tetap harus melakukan karantina meski hasil swab PCR menunjukan hasil negatif pasca melakukan kontak dengan orang positif Covid-19.
Dalam pedomen tersebut dijelaskan bahwa pernyataan,"Saya ada riwayat kontak, tapi PCR swab/antigen negatif, berarti saya tidak perlu melakukan karantina," adalah Salah.
Pernyataan yang benar adalah:
Tetap harus menjalankan karantina mandiri sampai:
Baca Juga: 2 Musisi Indonesia Sakit Ginjal, 1 Meninggal Dunia, 1 Sudah Selesai Operasi, Ini Penyebabnya
1. Hari ke-7 sejak kontak terakhir, bila hasil PCR swab di hari ke 3-5 negatif ATAU
2. Hasil swab antigen pertama (hari ke 2-3) dan kedua (selang 5 hari setelah swab antigen pertama), keduanya negatif. Jika muncul gejala, segera konsultasikan ke dokter.
Lanjutkan protokol kesehatan ketat sampai hari ke-14, terutama jauhi orang rentan (anak, lansia, komorbid).
Baca Juga: Terbukti Negatif Covid-19 Setelah Dikebumikan, 196 Kuburan Dibongkar
Karantina mandiri tersebut juga harus dilakukan oleh kita yang memiliki keluarga serumah positif Covid-19 atau baru tiba dari luar daerah.
Perlu diketahui masa inkubasi virus Covid-19 yang ideal adalah 14 hari.
Tidak melakukan karantina, berarti RISIKO MENULARKAN!
Diketahui penularan virus corona sangat sulit untuk diprediksi apalagi ditemukan juga varian baru, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Disebutkan laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya bagi mereka yang dinyatakan positif Covid-19 atau melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19 baiknya tidak mengabaikan anjuran karantina ini.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar