Pertama, adalah dengan menarik napas dalam-dalam selama 2-3 kali.
Jika ada reaksi berupa batuk, maka hal itu bisa menjadi pertanda happy hypoxia yang harus diwaspadai.
Kedua, adalah dengan menggunakan alat bernama oximeter.
Alat ini dapat digunakan untuk mengecek saturasi oksigen hanya dengan ujung jari saja.
Alat oximeter dapat dibeli secara bebas di toko alat kesehatan atau bahkan marketplace.
Baca Juga: Ramai Media Asing Beritakan 350 Nakes Indonesi Terpapar Covid-19 Padahal Sudah Divaksin
Lakukan kedua cara ini secara berkala atau minimal di waktu pagi, siang, sore dan malam.
Hal senada juga diucapkan oleh Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto.
Menurutnya pemeriksaan dengan oximeter harus dilakukan berkali-kali selama kurun periode infeksi terjadi.
"Harus diulang berkala, karena kondisi kadar oksigen kan berubah-ubah. Bisa saat ini normal, tiba-tiba besok turun," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Gejala Penyakit Infeksi Disentri, Radang Usus Disertai Diare Berdarah
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar