GridHEALTH.id - Setiap anak terlahir dengan kondisi yang berbeda-beda.
Misalnya, ada anak yang terlahir dengan bakat alergi susu sapi.
Baca Juga: Curiga Anak Terpapar Covid-19? Dokter Anak Minta Orangtua Perhatikan Batuk dan Ingusnya
Alergi susu sapi merupakan jenis alergi makanan dengan tingkat ke-2 yang paling banyak di Asia setelah alergi telur.
Biasanya anak yang alergi susu sapi disebabkan karena faktor keturunan dari orang tuanya.
Baca Juga: Ibu Hamil hingga Balita Bakal Dapat Vaksin Covid-19, Tapi Beda Merek dengan Vaksinasi Sebelumnya
Namun tahukah, pencegahan alergi susu sapi bisa dimulai sejak ibu sedang hamil.
Menurut Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp. A (K), M Kes, seorang dokter anak konsultan alergi dan imunologi, alergi bisa muncul akibat keturunan.
"Ibunya saja, ayahnya saja, atau kedua orangtuanya (memiliki riwayat alergi) memungkinkan anak mengalami alergi," ungkap Budi dalam acara World Allergy Week yang bertemakan 'Atasi Alergi Si Kecil dengan Deteksi Dini' yang diselenggarakan oleh Kalbe Nutritionals melalui produk Morinaga Soya, Sabtu (26/6/2021).
Sementara itu, Budi menyebutkan ada beberapa cara mencegah terjadi alergi pada anak sejak dalam kandungan.
Baca Juga: Gejala Covid-19 pada Anak, Orangtua Wajib Tahu, Jangan Sampai Lengah
1. Ibu hamil makan apa saja
"Kalau dulu, mungkin ibu yang punya alergi akan membatasi makanan selama hamil, sekarang tidak," ungkap Budi.
Ibu hamil justri dilarang pantang makan apapun guna mencegah terjadinya alergi pada anak.
Asal, ibu tidak memiliki riwayat alergi.
2. Langsung berikan ASI
"Kemudian, kalau anak sudah lahir berikan lah ASI eksklusif selama 6 bulan."
"Dengan catatan, ibu menyusui juga harus menjaga menu makannya. Kalau punya alergi juga, usahakan menghindari makanan itu," tutur Budi.
Kendati demikian, ibu menyusui dianjurkan memakan segala jenis makanan guna mencegah terjadinya alergi pada anak.
Baca Juga: Ada Risiko Terpapar Covid-19, Vaksinolog Bagikan Tips Aman Menginap di Hotel saat Pandemi
3. Anak usia 6 bulan ke atas harus makan apapun
Jangan lagi membatasi makanan pantangan bagi anak.
"Di rekomendasi terbaru, anak umur 6 bulan boleh diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan. Jadi boleh dikasih telur, dikasih udang, dikasih apapun boleh," ujar Budi.
Namun, jika anak sudah muncul alerginya, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali sedini mungkin apakah anak benar-benar alergi atau tidak.
Kalau anak benar alergi, segeralah berkonsultasi ke dokter.
4. Jangan merokok
"Hindari paparan asap rokok baik aktif maupun pasif selama hamil dan setelah bayinya lahir selama menyusui," tegas Budi.
Budi menjelaskan, seiring berjalannya waktu, alergi pada anak mungkin bisa hilang dengan sendiri.
Misalnya, ibu dengan telaten atau sedikit demi sedikit mengenalkan anak dengan susu sapi ataupun makanan lain yang menjadi pencetus alergi.
Terlepas dari itu, meski diperbolehkan menjajal makan apa saja, ibu wajib memerhatikan jenis makanan dengan memebrikan makanan sehat. (*)
Baca Juga: Dianjurkan Pakai Masker Medis Dilapis Masker Kain, CDC: 2 Orang Ini Dilarang Pakai Masker Ganda
View this post on Instagram
#hadapicorona #berantasstunting
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar