GridHEALTH.id - Memiliki riwayat penyakit diabetes atau penyandang diabetes tipe 1 memang wajib berhati-hati dalam melakukan berbagai hal.
Bukan hanya memerhatikan pola makan, penyandang diabetes tipe 1 juga harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Baca Juga: 7 Komplikasi Diabetes Tipe 1 yang Menyerang Organ Utama Tubuh
Akibatnya, tak sedikit penyandang diabetes yang berniat untuk mempercantik diri, seperti menjalani terapi tato wajah.
Namun, sebelum tato wajah seperti tato alis, para penyandang diabetes tipe 1 harus mengetahui efek sampingnya.
Baca Juga: Jokowi Umumkan PPKM Darurat: 'Saya Minta Masyarakat Disiplin Mematuhi Aturan Ini'
Ahli endokrin di Cleveland Clinic, Shirisha Avadhanula, MD menyatakan bahwa tato dapat menyebabkan penyandang diabetes tipe 1 mengalami komplikasi serius.
"Ketika Anda menderita diabetes, baik diabetes tipe 1 atau tipe 2, Anda benar-benar harus mempertimbangkan konsekuensi fisik dari semua yang Anda lakukan," kata Avadhanula.
Sebelum membuat tato, kulit ditusuk antara 50 dan 3.000 kali per menit oleh mesin tato.
Tato mempengaruhi dermis, atau lapisan kulit kedua, karena sel-sel dermis lebih stabil daripada lapisan pertama, atau epidermis.
Baca Juga: 12 Tanda Bahaya Anak Positif Covid-19, Segera Cari Pertolongan Medis Jika Mengalaminya
Menusuk kulit pada tingkat ini menimbulkan risiko serius bagi penderita diabetes.
Jika gula darah tidak terkontrol dengan baik, sistem kekebalan juga terpengaruh.
Hal ini juga dapat menempatkan pada risiko infeksi yang lebih tinggi dan potensi kesulitan melawannya.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), di antara infeksi paling parah akibat tato pada penyandang diabetes tipe 1 adalah tetanus, hepatitis B, hepatitis C, dan HIV.
Penularan penyakit ini dapat terjadi jika jarum tato yang digunakan tidak steril.
Selain itu, jika penyandang diabetes tipe 1 memiliki bakat alergi, ada kemungkinan hal tersebut akan terjadi.
Baca Juga: Saat Isolasi Mandiri Sampah Pasien Covid-19 Jangan Dibuang Sembarangan, Begini Cara Amannya
Beberapa orang dilaporkan tidak bisa menerima tinta tato lantaran dapat menimbulkan infeksi kulit.
Infeksi kulit terjadi pada penyandang diabetes tipe 1 bisa timbul di seluruh area tubuh, termasuk di sela jari kaki, di sekitar satu atau beberapa kuku, dan di kulit kepala.
Dilansir dari American Academy of Dermatology, tanda-tanda infeksi yang perlu diperhatikan antara lain kulit bengkak yang terasa panas dan nyeri.
Selain itu, bisa saja muncul ruam kulit yang gatal dan kadang muncul luka lepuh berukuran kecil, kulit bersisik yang kering, atau ada cairan putih yang terlihat seperti keju.
Baca Juga: 90 Persen Pasien Covid-19 Akan Sembuh, Dokter Beberkan Kunci Pengobatannya: Yang Terpenting...
Jika infeksi kulit akibat tato berlangsung terus menerus, hal ini dapat berakibat fatal bagi penyandang diabetes tipe 1.
Jadi, sebelum membuat tato baik di wajah atau di bagian tubuh lainnya, ada baiknya untuk konsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau spesialis. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona #bijakGGL
Source | : | FDA,Cleveland Clinic,Aad.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar