Proguanil adalah obat antimalaria, infeksi sel darah merah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Proguanil dikonsumsi oral 400 mg sekali sehari selama 3 hari berturut-turut.
Baca Juga: Beda Penyakit Infeksi Influenza Dengan Covid-19 Menurut WHO, Influenza Lebih Cepat Penularannya
Namun, penggunaan proguanil memiliki efek samping seperti kulit melepuh, mengelupas, mengendur, menggigil, kejang-kejang, sulit menelan, detak jantung cepat, bintik-bintik merah, kulit semakin sensitif terhadap sinar matahari, kulit gatal, memerah atau berubah warna, nyeri sendi atau otot, bengkak pada wajah, kelopak mata, bibir, lidah, tenggorokan, tangan, kaki, organ kelamin.
Dari catatan khusus ada dua obat, sulfasalazine dan proguanil menunjukkan dapat mengurangi replikasi virus SARS-CoV-2 dalam sel.
Sehingga, meningkatkan kemungkinan potensi keduanya digunakan untuk mencegah infeksi atau untuk mengobati Covid-19. (*)
Baca Juga: Isolasi Mandiri Sumber Infeksi Covid-19 yang Luput dari Perhatian
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | BPOM,Warta Kota |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar