GridHEALTH.id - Sebuah video yang menunjukan seorang wanita mengalami kejang di dalam sebuah ambulan menghebohkan warganet di media sosial.
Pasalnya dalam video itu disebutkan dengan jelas oleh sang perekam bahwa wanita itu mengalami kejang setelah disuntik vaksin Covid-19.
"Ini (wanita) baru disuntik vaksin kemarin," ujar sang perekam video.
Baca Juga: 10 Perubahan Kaki yang Mesti Diwaspadai Penyandang Diabetes, Bisa Jadi Tanda Munculnya Komplikasi
Bahkan dalam video juga tertulis dengan jelas "korban vaksin berjatuhan lagi".
Dalam cuplikan memang tampak sang wanita terlihat menangis kesakitan saat berada di ambulan dan jari-jarinya kaku tidak bisa digerakan.
Namun bagaimana kebenaran klaim video teresebut?
Berdasarkan hasil penelusuran tim redaksi GridHEALTH.id, kejadian ini ternyata memang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Mempawah , Kalimantan Barat.
Dilansir dari Tribunnews.com (25/6/2021), wanita dalam video tersebut diketahui berinisial N warga RT 01/RW 02, Desa Sungai Burung, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah.
Dilaporkan bahwa N sempat mendapat perawatan di RSUD dr Rubini Mempawah.
Direktur RSUD dr Rubini Mempawah, David Sianipar menjelaskan, pasien tersebut masuk rumah sakit pada 22 Juni 2021, sekira pukul 22.30 WIB.
"Keluhannya, tangannya seperti kaku," jelas David.
Baca Juga: Hanya di Indonesia, Air Rebusan Pare Dicampur Obat Luka Jadi Obat Penurun Kolesterol
N mengaku tangannya kaku beberapa jam sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Ia juga sempat muntah, serta mengalami nyeri ulu hati dan pegal-pegal.
Dari pengakuan sang wanita, ia mengalami kejadian tersebut setelah beberapa hari mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Pasien juga mengatakan sebelumnya ada mengikuti vaksinasi Covid-19 pada 17 Juni 2021, di Puskesmas Jungkat," tambah David.
Setelah tiba di rumah sakit, N juga langsung mendapatkan perawatan dan pengecekan untuk mengetahui penyebab tangannya mendadak kaku dan tubuhnya kejang.
Baca Juga: Indonesia Sudah Terinfeksi Oleh 5 Varian Baru Virus Corona, dari 6 Varian yang Telah Terdeteksi
Setelah diberikan infus, hingga obat anti mual, David menjelaskan bahwa N diduga mengalami gejala DBD.
“Dan dari hasil pemeriksaan penunjang itu, terutama terkait dengan demam yang dialami. "
"Ada tanda-tanda yang mengarah bahwa bersangkutan kemungkinan mengalami Dengue Fever atau demam berdarah,” katanya.
David lantas mengungkapkan bahwa gejala efek vaksin tidak seperti apa yang dialami oleh N.
“Nah terkait adanya keluhan tangan sampai keram atau kaku yang dialami pasien berinisial N, sejauh ini kami belum pernah mendapat laporan gejala serupa dari Komnas KIPI RI,” tegas David.
Baca Juga: Viral Miliarder Fatimah Azzahra, Makan Bekas Kucing hingga Buka Puasa Pakai Air Mentah Berhari-hari
Ia juga menjelaskan bahwa efek vaksin umumnya tidak memiliki rentang waktu lama seusai menerima suntikan.
“Jadi, bercermin dari kejadian keram tangan yang dialami pasien berinisial N, berdasarkan laporan dari Komnas KIPI RI, kami berpendapat, bahwa kejadian tersebut belum dapat dikatakan pasti karena efek samping dari vaksin Covid-19,” tegasnya.
David juga memastikan, setelah menerima perawatan kini kondisi N semakin membaik.
Hanya saja suhu tubuhnya memang masih sedikit di atas normal.
"Kan pada waktu datang tangannya keram, tetapi ketika pulang sudah tidak ada lagi. Bisa duduk, ngomong, ketawa dan bicara."
"Sehingga secara umum pasiennya pulang dalam kondisi yang cukup baik," kata David.
Melihat penjelasan tersebut, dapat dipastikan bahwa klaim video yang menyebutkan seorang wanita yang kaki tangannya kaku seperti kejang diakibatkan oleh suntikan vaksin covid-19 adalah tidak benar.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar