GridHEALTH.id - Ada banyak negara di dunia yang sangat terdampak oleh pandemi virus corona (Covid-19).
Namun belakangan, Selandia Baru dipuji berkat kesuksesannya dalam menangani Covid-19, meski ada serangan kasus varian Delta.
Berdasarkan data terbaru dari Worldometers.info, total kasus Covid-19 di Selandia Baru per tanggal 8 Juli 2021 diketahui mencapai 2,764 kasus.
Namun dari angka tersebut 2,697 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 26 meninggal.
Artinya saat ini hanya ada 41 kasus Covid-19 yang aktif di Selandia Baru. Angka tersebut tentu sangat sedikit dibanding negara-negara lainnya, termasuk Indonesia.
Kunci sukses Selandia Baru ini pun diungkap Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya dalam Diskusi Daring Tribunnews.com bertajuk ‘Sukses Negara Selandia Baru dan Eropa Kendalikan Pandemi Covid-19,’ Kamis (8/7/2021).
Menurutnya pemerintah Selandia Baru sudah membuat berbagai persiapan bak sebuah peperangan, sejak virus corona ditemukan pertama kali di China, pada Desember 2019 lalu.
“Sejak awal, pemerintah Salandia Baru percaya Covid-19 itu ada, cepat atau lambat akan datang ke negaranya. Kepercayaan itulah yang membuat mereka, melakukan berbagai persiapan,” ujar Tantowi.
Setelah berbagai persiapan itu dilakukan, pemerintah Salandia Baru konsisten melaksanakan aturan dan pendoman yang dibuat.
Pun tidak ada kesimpang-siuran dan semuanya dilakukan secara ketat dan konsisten.
“Akibatnya, rakyatnya ikut. Ditambah lagi rakyat Selandia Baru ini memang patuh pada hukum dan respek terhadap pemerintah,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, kunci sukses Selandia Baru berperang melawan Covid-19 adalah partisipasi masyarakat.
Karena sehebat apapun pemerintah bekerja, apabila tidak didukung masyarakat hasilnya tidak ada.
“Di Selandia Baru ini, tidak semua orang mendukung pemerintahnya, karena ada yang kalah dalam pemilu. Oposisi juga sangat kuat di Parlemen. Tetapi ketika sudah menyangkut keselamatan bersama, mereka semua bersatu, apapun latarbelakangnya, politiknya, langkahnya satu,” ucapnya.
Baca Juga: Saus tomat Yang Rasanya Masam Membantu Seorang Turis Menyadari Bahwa Dirinya Terinfeksi Covid-19
Dengan itu, kata dia, pemerintah Selandia Baru tidak terlalu kesulitan menghadapi virus corona, dan varian baru Delta yang tengah menyerang sejumlah negara di dunia.
“Karena mereka sudah siap. Ibarat analogi tadi, bentengnya sudah berdiri tinggi dan tebal, kemudian mereka sebagai pasukan juga sudah dilengkapi dengan persenjataan. Dan mereka kuat sekali,” jelasnya.
“Ditambah lagi kepatuhan mereka atas perintah-perintah dari pemerintah. Seperti disuruh lockdown ya mereka lockdown. Disuruh tidak keluar rumah, tidak keluar rumah. Disuruh pakai masker kalau naik transportasi umum, mereka lakukan. Disiplin semuanya.”
Masyarakat Selandia Baru memiliki kesadaran bahwa mereka takut menjadi agen penyebaran virus corona ketika tidak disiplin mengikuti aturan pemerintah.
“Mereka patuh betul dan takut betul bahwa mereka menjadi agen penularan Covid-19. Ini berhasil membuat semuanya nyaman dan aman,” ucapnya.(*)
Baca Juga: Perdana Menteri Selandia Baru Rayakan 100 Hari Tanpa Kasus Covid-19 Baru, Ini Rahasianya
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Tribunnews.com,Worldometers.info |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar