GridHEALTH.id - Vaksinasi menjadi penting di masa pandemi virus corona (Covid-19) ini.
Dijelaskan dalam artikel berjudul "Why vaccination is safe and important" yang dilansir dari NHS (30/3/2021), disebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya cenderung mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.
Namun pemberian vaksin ini rupanya tidak bisa sembarangan. Seperti pasien sembuh Covid-19 yang ternyata tidak boleh langsung disuntik vaksin Covid-19 sebab khasiatnya tidak akan begitu maksimal.
Meski begitu pasien sembuh Covid-19 tetap diwajibkan mengikuti vaksinasi.
Lantas kapan waktu yang tepat bagi pasien sembuh Covid-19 ikut vaksinasi?
Baca Juga: 3 Maskapai Penerbangan Indonesia yang Sediakan Vaksin Sinovac dan CoronaVac Gratis Untuk Penumpang
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi sekaligus Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni), Prof Dr dr Iris Rengganis, SpPD-KAI, mengatakan seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 tetap perlu mendapatkan vaksin.
Iris menjelaskan, antibodi memang akan terbentuk secara otomatis di tubuh penyintas Covid-19, namun tak bertahan lama.
"Kita anjurkan vaksinasi setelah sembuh benar karena antibodi yang di dalam tubuhnya tidak akan bertahan lama," ujarnya dilansir dari Kompas.com (8/7/2021).
Menurut Iris vaksinasi bagi pasien sembuh Covid-19 dianjurkan dilakukan setelah 3 bulan.
Pada waktu tersebut, antibodi seseorang dianggap sudah mulai menurun.
Untuk mencegah tubuh terinfeksi kembali atau reinfeksi, mereka perlu mendapatkan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Aturan Vaksin Covid-19 Anak, Jangan Langsung Divaksin Lainnya Tunggu Hingga 28 Hari
"Antibodi hanya bertahan sampai 3 bulan, paling lama 8 bulan. Tapi 3 bulan sudah mulai menurun, karena itu tetap dianjurkan harus divaksinasi untuk mencegah reinfeksi," ujarnya.
Penyintas Covid-19 sebetulnya boleh saja mendapatkan vaksin sebelum tiga bulan jika dalam kondisi sehat dan tidak mengalami long Covid atau gejala yang bertahan.
Namun, pada periode tersebut antibodi alami mereka dianggap masih cukup kuat untuk mencegah terjadinya infeksi kembali sehingga vaksinasi diprioritaskan untuk individu lain.
"Kita kan mau herd immunity (kekebalan kelompok), pemerataan vaksin untuk semuanya."
"Karena itu, dianggap (tunggu) 3 bulan dulu, (antibodi) sudah mulai menurun, baru dia vaksinasi. Supaya yang lain bisa kebagian dulu," ucap Iris.(*)
Baca Juga: 3 Manfaat Vaksin Covid-19 di Masa Pandemi, Ayo Vaksin Sebelum Menyesal
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | NHS,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar