GridHEALTH.id - Penurunan jumlah kasus Covid-19 di tanah air dalam beberapa waktu terakhir justru membuat Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riyono curiga.
Sebab ia juga menyoroti penurunan kasus Covid-19 tersebut dengan rendahnya testing atau pemeriksaan kasus.
Padahal menurutnya, testing ini seharusnya ditingkatkan selama masa PPKM agar kasus Covid-19 lebih cepat terlacak.
Hal itu dijelaskan Pandu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/7/2021).
"Enggak boleh menurun (jumlah testing) disengaja atau tidak, ada manuver enggak? Supaya tanggal 26 Juli (PPKM) bisa dilonggarkan?," ujarnya.
Pandu mengatakan, Presiden Joko Widodo seharusnya mempertanyakan mengapa jumlah testing Covid-19 menurun dalam beberapa hari terakhir.
Sebab data itu akan dijadikan acuan untuk mengambil kebijakan dalam penanganan pandemi.
"Itu yang saya harapkan dari presiden, (tapi) ternyata tidak. Yang dipilih hanya kasus yang menurun, enggak dicari tahu kenapa itu kasus bisa menurun, seolah-olah itu hasil dari PPKM," ujarnya.
"Kalau itu diambil untuk keputusan, jadi tidak akurat kan," imbuhnya.
Baca Juga: Supaya PPKM Berhasil, Guru Besar FKUI Sebut 3 Hal Ini Perlu Dievaluasi
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar