GridHEALTH.id - Wajah tidak simetris alias wajah mencong sering dikaitkan sebagai gejala penyakit stroke.
Namun nyatanya tidak hanya stroke, wajah mencong juga bisa disebabkan oleh bell's palsy.
Bell’s palsy sendiri adalah kelumpuhan otot wajah yang umumnya memengaruhi salah satu sisi wajah.
Sebelah wajah penderita bell’s palsy bisa mengalami lumpuh atau menjadi kaku.
Tidak seperti stroke, gangguan saraf ini muncul secara bertahap dan dapat memburuk dalam kurun waktu dua sampai tiga hari.
Lantas apa saja perbedaan bell's palsy dengan penyakit stroke?
Baca Juga: Gejala Bell's Palsy, Kelemahan Saraf yang Menyebabkan Wajah Mencong
Menurut Dr. dr. Gea Pandhita, Sp.S, M.Kes selaku Dokter Spesialis Saraf RS Pondok Indah – Bintaro Jaya kepada GridHEALTH.id, bell's palsy memang beda dengan penyakit stroke.
Dijelaskan bahwa bells' palsy disebakan oleh adanya kelemahan saraf nomor 7 (saraf fasialis) yang dpenyebabnya idiopatik (tidak diketahui).
Sedangkan penyakit stroke, penyebabnya adalah gangguan aliran darah di otak.
"Kalau bell's palsy gangguannya terjadi pada saraf nomor 7 yang sifatnya perifer, sedangkan stoke gangguannya umumnya terjadi saraf nomor 7 yang sifatnya sentral dan penyebabnya adalah gangguan aliran darah di otak," jelas dr. Gea.
Meskipun pada kasus-kasus penyakit stroke tertentu dapat juga terjadi gangguan saraf nomor 7 yang sifatnya perifer.
Ini terjadi lantaran penyakit stroke yang terjadi berada di area batang otak.
Diketahui lokasi penyakit stroke tersebut memang bisa terjadi di beberapa area mulai dari di otak besar, otak kecil, maupun di batang otak.
Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, 4 Orang Alami Lumpuh Wajah, Benarkah?
"Apabila strokenya itu terjadi di batang otak, ada gangguan aliran darah di batang otak bisa muncul gejala yang mirip dengan bell's palsy yaitu kelemahan saraf nomor 7 perifer," terang dr.Gea.
"Hanya saja pada kasus-kasus tertentu dia (penyakit stroke) disertai dengan kelemahan anggota gerak, jadi gangguan sarafnya tidak hanya di sebelah wajah tapi juga disertai dengan kelemahan sebelah anggota gerak," tambahnya.
"Jadi biasanya untuk kasus stroke di batang otak ini, misalnya kelemahan wajahnya disebelah kiri kemudian ditambah dengan gejala kelemahan seperuh badan gerak sebelah kanan, itulah stroke yang terjadi di batang otak,"pungkas dr. Gea.
Sehingga dapat dikatakan perbedaan bell's palsy dengan penyakit stroke berada pada gejala penyertanya, dimana penyakit stroke tidak hanya melibatkan saraf di wajah akan tetapi melibatkan juga saraf anggota gerak tubuh.(*)
Baca Juga: Angelina Jolie Pernah Mengalami Lumpuh Wajah, Ini Kisahnya!
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar