Adapun jarak pusat gempa 59 kilometer timur laut Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.
Dilihat dari jenis dan mekanisme gempa bumi, fenomena yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi karena sesar Lokal.
Analisis mekanisme sumber menunjukkan, mengutip Republika.co.id (27/7/2021), bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan normal atau normal fault.
Walau BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami, namun BMKG merekomendasikan kepada masyarakat di Pesisir Bolaang dan Bunta untuk menjauhi pantau sementara waktu dan tetap tenang.
BNPB mengimbau warga untuk tidak panik dan memantau situasi atau informasi dari sumber resmi, seperti dari BMKG, BNPB, maupun BPBD setempat.
Mengenai hal tersebut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta jajarannya menggencarkan kearifan lokal kepada masyarakat untuk dapat mengevakuasi diri pascagempa.
Menurut Dwikorita, yang terpenting adalah membuat masyarakat pesisir pantai lebih cepat dengan kearifan lokal agar segera mengevakuasi diri ke tempat tinggi jika merasakan gempa.
Source | : | BMKG,tempo.co,Republika.co.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar