GridHEALTH.id - Vaksin Covid-19 memberikan manfaat luar biasa, mulai dari meminimalisir penyebaran virus corona hingga menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19.
Namun, sebelum mendapat suntikan vaksin Covid-19, seseorang harus menjalani beberapa skrining terkait riwayat kesehatan.
Ada beberapa orang yang tidak boleh mendapat vaksin Covid-19, seperti penderita diabetes, kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyakit autoimun, dan sebagainya.
Kendati demikian, efek samping vaksin Covid-19 tergolong ringan.
Salah satu efek samping vaksin Covid-19 yaitu mengantuk, seperti yang dialami Angga Fasri Nur Sriyanto (25), warga Kelurahan Cijantung, Jakarta Timur.
Angga menerima suntik vaksin Sinovac dosis I di SDN 05 Kalisari, yang merupakan sentra vaksinasi Covid-19 bagi warga Kelurahan Kalisari, Jakarta Timur, pada tanggal 12 Juli 2021.
"Kalau saya kemarin dapatnya vaksin Sinovac. Itu vaksinasi sudah pertengahan bulan lalu, tanggal 12," kata Angga kepada Tribunnews.com saat ditemui di kediamannya, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (1/8/2021).
Angga menceritakan, tidak ada efek samping yang mengkhawatirkan yang dialaminya setelah vaksinasi.
Hanya saja beberapa jam setelah divaksin, Angga justru merasa ngantuk berat hingga akhirnya tertidur belasan jam lamanya.
"Selesai vaksin itu jam 14.00 WIB siang, terus pulang. Tapi pas jam 17.00 WIB kok ngantuk berat. Terus saya tidur, bangun itu besok harinya, jam 04.00 WIB pagi. Itupun hanya untuk ke toilet."
"Terus saya tidur lagi karena masih ngantuk berat, kemudian baru benar-benar bangun itu jam 09.00 WIB pagi," tutur Angga.
Angga memperkirakan dia tertidur selama kurang lebih 14 jam setelah vaksinasi Covid-19.
"Kira-kira total tidurnya setelah vaksin itu 13-14 jam," ujar Angga.
Setelah tertidur pulas belasan jam lamanya, Angga kembali beraktivitas dengan normal.
Angga memastikan tidak ada efek samping lain yang dialaminya selain ngantuk berat.
Baca Juga: Pekan Menyusui Dunia, Dukungan Pemberian ASI Lebih Besar bagi Busui selama Pandemi Covid-19
"Setelah bangun itu langsung cuci motor, makan siang. Normal tidak ada gejala-gejala lain," kata Angga.
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof DR Dr Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed, mengungkapkan, ada sejumlah efek samping atau KIPI yang dilaporkan.
Menurut Hindra, ada yang terjadi di sekitar tempat suntikan, ada juga yang terjadi di seluruh badan.
Di sekitar tempat suntikan, yang dirasakan adalah nyeri.
Vaksin adalah produk biologis sehingga bisa menimbulkan reaksi alamiah seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di daerah suntikan.
Baca Juga: Aturan Makan di Tempat selama PPKM Kembali Bertambah, Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin
Meski demikian, Hindra mengatakan, sejauh ini tidak ada yang mengalami efek samping berat. "Enggak ada yang dirawat. Kebanyakan sembuh tanpa pengobatan," kata Hindra, dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/1/2021).
Dia mengungkapkan, efek samping yang paling banyak terjadi adalah gatal dan mengantuk.
"Yang terbanyak, gatal-gatal dan mengantuk," kata Hindra.
Hindra mengatakan, penerima suntikan vaksin yang mengalami gatal akan diberi antihistamin.
Sementara bagi yang merasa mengantuk, tidak diperlukan mengonsumsi obat. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar