GridHEALTH.id - Penyandang diabetes sering sekali mengembangkan infeksi jamur
Salah satu infeksi jamur yang paling umum terjadi adalah athlete’s foot atau dikenal dengan kutu air
Gangguan kaki diabetes ini jika dibiarkan tanpa pengobatan dan perawatan yang tepat tentu bisa berujung amputasi.
Dilansir dari laman footsolutions.co.uk, seorang penyandang diabetes diketahui memiliki konsentrasi gula darah yang lebih tinggi.
Kondisi inilah yang membuat keringat mereka lebih manis. Ini mendorong pertumbuhan jamur, yang mengarah ke kutu air.
Kutu air ini adalah jenis infeksi jamur yang sering mempengaruhi kaki diabetes, terutama di sekitar jari kaki.
Hal ini biasanya disebabkan oleh kaki yang berkeringat atau basah, yang memungkinkan jamur untuk tumbuh.
Baca Juga: Amputasi Kaki Akibat Komplikasi Diabetes Bisa Menggangu Mental, Studi
Kaki atlet terlihat seperti bercak kulit bersisik. Biasanya terdapat di sela-sela jari kaki, di mana aliran udara lebih sedikit dan jamur dapat dengan mudah tumbuh.
Ini paling sering terjadi antara jari kaki keempat dan kelima.
Kulit mungkin juga tampak retak dan terasa gatal, meskipun tidak selalu demikian. Biasanya tidak ada bau yang terkait dengan kutu air.
Jika kutu air tidak diobati, infeksi bisa menjadi parah. Ini bisa menyebar ke seluruh kaki, dan akhirnya bisa berkembang menjadi gangren dan komplikasi kaki diabetes lainnya.
Kutu air ini tentu harus menjadi perhatian khusus bagi penyandang diabetes.
Diketahui diabetes telah melemahkan sistem kekebalan dan peredaran darah mereka.
Ketika kutu air muncul, kulit menjadi rentan terhadap luka dan lecet.
Ini mendorong pertumbuhan bakteri, dan infeksi kulit yang dikenal sebagai selulitis yang ditandai dengan kaki kemerahan, terasa hangat, pembengkakkan dan sakit terasa di tekan.
Jika selulitis berkembang tanpa pengobatan, kulit bisa menjadi hitam dan jaringan bisa mati.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Kulit Selulitis, Waspada Bagi Penderita Diabetes
Jika penyandang diabetes memiliki tanda-tanda selulitis, sangat penting untuk segera menemui dokter untuk memeriksakannya.
Setiap infeksi yang tidak diobati pada penderita diabetes berbahaya. Perkembangan infeksi, bahkan infeksi yang dimulai sebagai luka kecil atau infeksi jamur, dapat menyebabkan amputasi.
Jika kita seorang penyandang diabetes, kita harus merawat kaki secara khusus untuk mencegah terjadinya risiko amputasi tersebut.
Pertama, pastikan untuk minum obat seperti yang telah ditentukan oleh dokter dan ikuti pembatasan diet untuk mengontrol gula darah.
- Selain itu, lakukan tindakan pencegahan perawatan kaki berikut.
- Cuci dan keringkan kaki secara menyeluruh setiap hari.
- Potong kuku kaki secara teratur.
- Periksa kaki untuk kemerahan, bengkak, luka, atau lecet.(*)
Baca Juga: Tips Mencegah Luka Pada Kaki Diabetes, Hindari Sepatu Sempit
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Footsolutions.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar