GridHEALTH.id - Mengontrol gula darah menjadi kunci penting bagi penyadang diabetes untuk terhindar dari komplikasi.
Diketahui penyandang diabetes berisiko mengembangkan komplikasi penyakitnya yang mematikan akibat kadar gula darah dalam tubuhnya sangat tinggi.
Komplikasi diabetes yang terjadi bisa berakibat fatal hingga berujung kematian, sebab mereka menyerang organ-organ penting tubuh.
Baca Juga: Begini 5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih yang Mudah dan Murah
Dikutip dari Mayo Clinic (30/10/2020), adapun tiga komplikasi diabetes yang paling banyak terjadi dan sering membuat pasien meninggal dunia di antaranya penyakit jantung, stroke, penyakit liver, dan penyakit ginjal.
Untuk itu, penting bagi penyandang diabetes untuk mencegah kadar gula darah tinggi diatas normal agar terhindar dari komplikasi.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang harus dihindari, bahkan jadi pantangan penyandang diabetes sebab bisa menyebabkan gula darah naik.
1. Pola makan buruk
Dilansir Kompas.com dari berbagai sumber (3/8/2021), kebiasaan pertama yang bisa menyebabkan gula darah naik adalah pola makan buruk.
Sering konsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat lebih cenderung sangat tidak disarankan karena dapat meningkatkan kadar gula darah.
Salah satu cara untuk melacak bagaimana makanan tertentu akan memengaruhi glukosa darah adalah dengan melihat peringkat indeks glikemik (GI).
Peringkat indeks glikemik menunjukkan sejauh mana karbohidrat dalam makanan tertentu akan memengaruhi kadar gula darah.
Semakin tinggi indeks glikemik suatu makan, maka kian cepat pula makanan tersebut dapat memengaruhi kadar gula darah.
Penyandang diabetes harus mencoba memprioritaskan konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah.
Baca Juga: Diabetes Selama Kehamilan Berisiko Munculkan Penyakit Jantung, Studi
2. Kurang aktivitas fisik
Kebiasaan kedua yang bisa menyebabkan gula darah naik adalah kurangnya aktivitas fisik.
Memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Di sisi lain, olahraga yang terlalu sulit atau berat dapat memicu stres fisik yang juga menjadi pemicu lonjakan gula darah.
Penyandang diabetes perlu berolahraga ringan hingga sedang secara teratur, bukan mendorong terlalu keras.
3. Merokok
Kebiasaan ketiga yang bisa menyebabkan gula darah naik adalah merokok.
Merokok dapat membuat tubuh kesulitan menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal.
Seseorang yang merokok harus berupa berhenti melakukan aktivitas merugikan kesehatan ini.
Baca Juga: Gejala dan Komplikasi Flu Perut pada Anak, Hati-hati Sangat Menular
Dokter atau layanan kesehatan setempat dapat menyediakan sumber daya untuk membantu seseorang berhenti merokok.
4. Stres
Kebiasaan keempat yang bisa menyebabkan gula darah naik adalah stres.
Ketika berada di bawah banyak stres, tubuh memproduksi hormon tertentu seperti kortisol yang dapat meningkatkan glukosa dan mengurangi efektivitas insulin.
Akibatnya, lebih banyak glukosa tetap berada dalam aliran darah.
Menemukan cara untuk menjaga tingkat stres, seperti yoga atau meditasi sangat penting diupayakan bagi penderita diabetes.
5. Begadang
Kebiasaan kelima yang bisa menyebabkan gula darah naik adalah kurang tidur alias begadang.
Kurang tidur bisa berdampak sangat buruk bagi penderita diabetes karena dapat meningkatkan kadar gula darah.
Oleh sebab itu, para penyangdang diabetes khususnya, perlu menjaga kualitas tidur karena bisa berdampak baik bagi kesehatan dengan berbagai cara.
Baca Juga: Fakto-faktor Risiko yang Memicu Munculnya Penyakit Diabetes Tipe 1
6. Mengonsumsi obat sembarangan
Kebiasaan keenam yang bisa menyebabkan gula darah naik adalah konsumsi obat tertentu sembarangan.
Beberapa obat dapat menjadi penyebab kadar gula darah naik.
Obat penyebab gula darah naik, diantaranya Kortikosteroid, Diuretik, Beberapa obat tekanan darah dan beberapa antidepresan
Penyandang diabetes harus memberi tahu dokter jika menggunakan salah satu dari jenis obat ini.
Selain itu, mengambil dosis insulin yang salah atau melewatkan dosis juga dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak bagi penyandangg diabetes.
Manajemen diabetes memerlukan pengaturan waktu khusus bagi siapa saja yang menggunakan obat insulin atau non-insulin.
7. Tidak menyikat gigi dan flossing
Kebiasaan ketujuh yang bisa menyebabkan gula darah naik adalah tidak menyikat gigi dan flossing.
Dijelaskan pada laman WebMD, jika penyandang diabetes lebih mungkin terkena penyakit gusi yang juga dikenal sebagai gingivitis.
Sementara , penyakit gusi yang serius dapat mempersulit kita untuk mengontrol gula darah.
Seperti semua infeksi, penyakit gusi dapat menyebabkan glukosa meningkat. Hal itu pada gilirannya dapat membuat infeksi lain lebih mungkin terjadi.
Gusi yang meradang atau terinfeksi juga dapat menyebabkan sistem pertahanan tubuh bekerja berlebihan.
Kondisi ini dapat membuat tubuh lebih sulit untuk menjaga insulin dan gula darah tetap terkendali.
Penyandang diabetes, alangkah baiknya jika mereka bukan hanya menyikat gigi dan menggunakan benang gigi, tetapi juga berkumur dengan obat kumur antiseptik setiap hari.
Selain itu coba terus kontrol rutin kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi, selagi terus mengupayakan pengelolaan kadar gula darah yang baik.
8. Kurang minum
Kebiasaan kedelapan yang bisa menyebabkan gula darah naik adalah kurang minum.
Saat kita mengalami dehidrasi karena kurang minum, glukosa mungkin akan menjadi lebih tinggi dari biasanya. Oleh sebab itu, siapa saja penting untuk menjaga asupan air putih.
Minumlah air putih minimal 8-9 gelas air putih sehari.
Itulah kebiasaan hidup yang bisa menyebabkan gula darah naik dan harus dihindari para penyandang diabetes.(*)
Baca Juga: Fakta, Susu Sapi Tidak Menyebabkan Anak Menyandang Diabetes Tipe 1
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar