GridHEALTH.id - Pandemi global Covid-19 telah mengalihkan fokus orang-orang pada kehidupan baru yang 'normal', penguncian, dan jarak sosial.
Akibat hal ini, nanti pasca Covid-19 orang akan lebih menyukai alam bebas, lebih berhati-hati dengan kesehatan mereka, dan lebih waspada pada apa yang akan dimakan.
Diperkirakan bisnis makanan sehat akan naik daun dibanding makanan cepat saji yang berkonotasi junk food atau 'makanan sampah'.
Pandemi telah mempertajam selera publik untuk produk yang lebih sehat, kata Gilbert Ghostine, kepala eksekutif Firmenich, salah satu produsen rasa dan parfum utama dunia.
"Dengan Covid-19, konsumen tiba-tiba menyadari bahwa jika sistem kekebalan manusia ternyata lemah, jika Anda kelebihan berat badan, jika Anda menderita diabetes, maka Anda lebih terpapar," katanya Ghostine kepada Agence France-Presse (AFP) pada Kamis (05/08/2021).
"Kesehatan dan kesejahteraan sangat penting, dan saat ini, orang lebih sadar tentang apa yang mereka makan ."
Baca Juga: Cerdas Memilih Makanan Agar Terhindar Dari Diabetes, Ikuti Saran Ahli
Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Dilakukan Vagina, Luar Biasa di Luar Perkiraan!
Krisis Covid-19 kini telah memperkuat pergeseran kebiasaan makan yang sudah berlangsung sebelum pandemi.
Ghostine meramalkan, dua tren ditetapkan untuk berkembang di masa depan, katanya. Yang pertama adalah mengurangi kadar gula.
Baca Juga: Distribusi Vaksin Covid-19 Tidak Merata, WHO Serukan Moratorium Suntikan Booster
Baca Juga: Begini 5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih yang Mudah dan Murah
Yang lainnya adalah alternatif untuk daging dan produk susu, yang mencerminkan tidak hanya kekhawatiran seputar perubahan iklim dan jejak karbon ternak, tetapi juga munculnya pola makan fleksibel, yang menekankan makanan nabati, tanpa menghilangkan daging. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Agence France Presse |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar